Lebak (Antara News) - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak membutuhkan investasi angkutan udara dengan membangun bandara guna mendongkrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

"Kami akan memberikan kemudahan perizinan bagi investor yang ingin berinvestasi pada bidang angkutan udara," kata Sekertaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Jajuli di Lebak, Selasa.

Kehadiran investasi dapat menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat pesisir Kabupaten Lebak yang memiliki destinasi wisata Pantai Sawarna.

Potensi wisata itu bisa mendunia jika didukung angkutan transportasi udara.

Panorama alam Pantai Sawarna dan pantai lainnya cukup indah juga karakter gelombangnya relatif tinggi.

Selama ini, obyek wisata Pantai Sawarna dipadati pengunjung kebanyakan wisatawan lokal untuk mengisi liburan sekolah maupun liburan hari raya.

Padahal, wisata pantai itu memiliki nilai jual dengan mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara.

Karena itu, pihaknya berharap para investor angkutan udara dapat menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak dengan membangun bandara penerbangan.

"Kami optimistis jika Pantai Sawarna terdapat bandara dipastikan bisa mengalahkan wisata Pulau Bali," katanya.

Menurut dia, selama ini wisatawan dari Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang mereka lebih memilih ke Pulau Bali karena bisa ditempuh angkutan udara selama 1 jam.

Apabila, investor membangun bandara di wilayah selatan Kabupaten Lebak dipastikan akan mendongkrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

Keunggulan Pantai Sawarna bisa menjadikan lokasi pantai untuk bermain selancar (surfing) karena gelombangnya cukup tinggi.

Kawasan Pantai Sawarna juga terdapat pantai lainnya yang lebih memikat diantaranya Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Seupang, Pantai Karang Taraje, Pantai Legon Pari, dan Pantai Pulo Manuk.

Selain itu juga terdapat obyek wisata goa, seperti Goa Lalay, Goa Langir dan lainnya.

"Kami melihat potensi wisata Pantai Sawarna mendunia jika dilirik invetasi angkutan udara," katanya menjelaskan.

Sekertaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rahmayadin mengatakan Pantai Sawarna yang lokasinya di wilayah selatan Provinsi Banten itu memiliki gelombang cukup tinggi karena berhadapan dengan Perairan Samudera Hindia sehingga cocok dikembangkan wisata selancar.

Wisatawan bermain surving di kawasan Pantai Sawarna antara lain Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor, Pantai Karang Seupang, Pantai Karang Taraje, Pantai Legon Pari, dan Pantai Pulo Manuk.

Selain itu juga terdapat objek wisata goa, seperti goa lalay, dan goa langir.

Selain itu juga deburan ombak dan angin kencang bisa menikmati keindahan panorama alam itu.

Kelebihan wisata Pantai Sawarna memiliki wisatawan pendidikan dan relegius karena terdapat peninggalan sejarah juga terdapat makam penyebar agama Islam di Tanah Jawa.

Selama ini, Pantai Sawarna juga banyak dikunjungi wisatawan asing untuk bermain selancar di kawasan itu karena gelombangnya cukup tinggi.

"Kami mendorong ke depan destinasi wisata Pantai Sawarna mendunia," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah warga Kabupaten Lebak mendukung pembangunan bandara untuk mendongkrak pengunjung wisata Pantai Sawarna sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sebab jika terdapat pembangunan udara dipastikan akan mendatangkan ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan.

"Kami mendukung jika ada investasi yang membangun bandara itu karena menyumbangkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) kepada pemerintah dan masyarakat," kata Erwin (50) seorang warga Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017