Jaya Baru Saputra (JBS) Perkasa selaku penyedia pintu baja Fortress menyuplai kebutuhan pintu baja untuk fasilitas sekolah-sekolah berbasis muslim milik pemerintah, asrama haji dan fasilitas kesehatan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur.

"Kebetulan pintu yang mereka cari cocok dengan produk kami, yaitu Fortress tipe Sanctuary, pintu baja yang ada aksen kacanya. Sejak Juni 2023 sudah 1000 unit pintu yang kita suplai untuk proyek pemerintah di luar IKN,” kata Sales Director JBS Perkasa, Hens Sumarauw di Tangerang Selasa.

Sebagai strategi di tahun ini, JBS juga Perkasa akan melanjutkan ekspansi jaringan distribusi dan pengembangan inovasi produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pasar. 

“Target grup kami adalah memiliki 12 diversifikasi produk. Pemasaran jalan terus. Setelah tahun lalu buka cabang di Balikpapan, Kalimantan Timur, bulan depan kami bersiap membuka cabang ke-11 di Bali,” ujarnya.

Baca juga: Menhub targetkan Nusantara Airport bisa dipakai terima tamu HUT RI di IKN

Hens juga mengungkapkan jika pihaknya tidak terlalu terpengaruh dengan fluktuasi di sektor properti. Tebal tipisnya pertumbuhan ekonomi dan sektor properti tetap akan berdampak positif terhadap industri bahan bangunan dari segi fokus recurring income maupun proyek-proyek properti baru.

“Kami tetap bersemangat dan percaya diri industri properti dan konstruksi di Indonesia akan tetap menawan. Ribuan member ADPS yang bekerja sama dengan kami, itu sangat besar peluang memajukan industri pintu baja. Satu developer punya 5 proyek, kalau 1 proyek minimal bangun 10 rumah, lalu 1 rumah butuh 5 pintu, bayangkan jumlah pintu yang mesti kita suplai berapa banyak,” katanya. 

Joni Effendi selaku CEO JBS Perkasa menambahkan pintu baja Fortress memiliki fitur lima titik penguncian yang membuat pintu baja ini sangat solid, kuat, dan aman, serta menghilangkan berbagai kelemahan yang dialami kayu seperti muai-susut hingga dimakan rayap

“Tren desain yang cepat berubah serta tingginya harga bahan bangunan acapkali menjadi kendala. Di sinilah kami memberikan solusi desain arsitektur dan interior yang ekonomis, fungsional dan high level safety melalui rangkaian produk pintu baja Fortress,” katanya.

Baca juga: Banten disebut berpotensi peroleh "economic spillover" dari IKN

Meski tingkat kesadaran tentang desain arsitektur dan interior di antara para pebisnis properti mulai meningkat namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menghadirkan hunian yang nyaman, aman dan instagrammable yakni karena tingginya harga bahan bangunan dan lamanya pengerjaan. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 menunjukkan, harga bahan bangunan terus mengalami kenaikan 0,51 persen pada Maret 2024 atau sekitar 0,09 per bulan.

“Saya kira ini sudah menjadi tren global sehingga arahnya memang mulai ke sana. Kemenangan Jaya sendiri sering mengedukasi konsumen, baik proyek maupun kalangan pengguna seperti pemilik rumah bahwa material finishing yang digunakan sebaiknya yang memperhatikan aspek sustainability toh penampilannya tak kalah menarik dengan yang konvensional,” kata Ali selaku pemilik supermarket (modern trade) bahan bangunan Kemenangan Jaya

Ketua Asosiasi Developer Property Syariah (ADPS) Civic Jati Prastowo menambahkan pertumbuhan sektor properti di Indonesia tercatat naik sebesar enam persen pada kuartal 1 2024. Selain akses lokasi hunian terhadap wilayah sentra ekonomi yang dekat, tersedianya bahan baku juga menjadi salah satu faktor pendukungnya.

"Berkembangnya industri properti juga didukung oleh supply material yang mumpuni, karena dinilai menjadi akselerasi percepatan bisnis properti yang makin tinggi di Indonesia," kata dia.

Baca juga: Otorita IKN dan Honeywell berkolaborasi bangun kota cerdas di Nusantara

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024