Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin meminta RSUD setempat mampu menangani kasus-kasus kompleks tanpa perlu pasien dirujuk ke luar rumah sakit.
"Sebisa mungkin pasien di Kota Tangerang dapat ditangani di rumah sakit milik daerah. Kalau bisa tidak ada lagi pasien rujukan dari RSUD Kota Tangerang," kata Pj Wali Kota Nurdin saat rapat dengan jajaran RSUD Kota Tangerang, yang berlangsung di Ruang Rapat RSUD Kota Tangerang, Selasa.
Oleh karena itu kedepannya dapat dilakukan peningkatan kuantitas, kapasitas dan kualitas layanan. "Tingkatkan levelnya, sehingga dapat menangani kasus-kasus yang lebih kompleks," kata dia
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan pelayanan RSUD Kota Tangerang agar semakin dirasakan oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan.
“Saya ingin RSUD Kota Tangerang ini menjadi rumah sakit yang senantiasa prima dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kita harus tingkatkan semua aspek, mulai dari infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), hingga sistem pelayanan," katanya menambahkan.
Baca juga: RSUD Kota Tangerang sediakan layanan alat bantu kaki bengkok
Untuk mencapai tujuan tersebut, Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM di RSUD Kota Tangerang yang dapat dilakukan melalui berbagai upaya.
"Kita bisa mendorong kerja sama dengan institusi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis yang bertugas di RSUD Kota Tangerang, kemudian meningkatkan pelayanan dan integrasi penanganan kesehatan. Saya yakin RSUD Kota Tangerang dapat menjadi rumah sakit yang semakin prima dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Kota Tangerang," katanya.
Sementara itu berdasarkan data di RSUD Kota Tangerang, pasien rujukan mengalami peningkatan. Jumlah rawat jalan pada 2022 sebanyak 4.118 dan 2023 sebanyak 6.950. Lalu hingga Maret 2024 melayani sebanyak 2.129 pasien.
Baca juga: RSUD Benda dekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Sebisa mungkin pasien di Kota Tangerang dapat ditangani di rumah sakit milik daerah. Kalau bisa tidak ada lagi pasien rujukan dari RSUD Kota Tangerang," kata Pj Wali Kota Nurdin saat rapat dengan jajaran RSUD Kota Tangerang, yang berlangsung di Ruang Rapat RSUD Kota Tangerang, Selasa.
Oleh karena itu kedepannya dapat dilakukan peningkatan kuantitas, kapasitas dan kualitas layanan. "Tingkatkan levelnya, sehingga dapat menangani kasus-kasus yang lebih kompleks," kata dia
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan pelayanan RSUD Kota Tangerang agar semakin dirasakan oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan.
“Saya ingin RSUD Kota Tangerang ini menjadi rumah sakit yang senantiasa prima dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kita harus tingkatkan semua aspek, mulai dari infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), hingga sistem pelayanan," katanya menambahkan.
Baca juga: RSUD Kota Tangerang sediakan layanan alat bantu kaki bengkok
Untuk mencapai tujuan tersebut, Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM di RSUD Kota Tangerang yang dapat dilakukan melalui berbagai upaya.
"Kita bisa mendorong kerja sama dengan institusi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis yang bertugas di RSUD Kota Tangerang, kemudian meningkatkan pelayanan dan integrasi penanganan kesehatan. Saya yakin RSUD Kota Tangerang dapat menjadi rumah sakit yang semakin prima dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Kota Tangerang," katanya.
Sementara itu berdasarkan data di RSUD Kota Tangerang, pasien rujukan mengalami peningkatan. Jumlah rawat jalan pada 2022 sebanyak 4.118 dan 2023 sebanyak 6.950. Lalu hingga Maret 2024 melayani sebanyak 2.129 pasien.
Baca juga: RSUD Benda dekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024