Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, memprediksi sebanyak 31.000 ekor hewan kurban dari berbagai daerah akan masuk ke wilayahnya menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.
"Sama seperti jumlah proyeksi kita kurang lebih akan ada 10 persen hewan kurban masuk dari luar daerah ke Tangerang," ucap Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika di Tangerang, Selasa.
Guna memastikan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan pemetaan titik lokasi pengiriman hewan kurban dari daerah ke Kabupaten Tangerang.
Misalnya, kata dia, sebagian besar hewan kurban yang masuk ke wilayahnya itu seperti dari Jawa Timur, Lampung, Bali dan daerah lainnya.
Baca juga: Sebelum disalurkan, Dinas Pertanian Tangerang cek kualitas beras
Dalam pemetaan pengiriman hewan kurban tersebut, pihaknya juga telah mencatat 664 titik lokasi lapak penjualan hewan kurban dari luar daerah. Langkah itu dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban yang nanti dijual kepada masyarakat dalam kondisi sehat dan aman.
"Kami akan menerjunkan petugas sebanyak 100 orang untuk melakukan pengawasan terhadap 664 titik lokasi penjualan hewan kurban. Jadi mulai tanggal 11 hingga 21 Juni itu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dijadikan kurban," ungkapnya.
Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bakal kembali melakukan pengawasan lalu lintas pengiriman hewan ternak ke wilayahnya itu untuk mengantisipasi ditemukannya kasus penyakit menular pada hewan seperti virus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol pada hewan, PMK dan antraks.
"Dan kita punya 9 dokter hewan yang tergabung dalam tim kesehatan dengan dibantu oleh ratusan petugas kami yang sudah diberi pembekalan mengenai pemeriksaan kesehatan hewan kurban nanti," kata dia.
Baca juga: Investor China lirik investasi bidang energi di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Sama seperti jumlah proyeksi kita kurang lebih akan ada 10 persen hewan kurban masuk dari luar daerah ke Tangerang," ucap Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika di Tangerang, Selasa.
Guna memastikan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan pemetaan titik lokasi pengiriman hewan kurban dari daerah ke Kabupaten Tangerang.
Misalnya, kata dia, sebagian besar hewan kurban yang masuk ke wilayahnya itu seperti dari Jawa Timur, Lampung, Bali dan daerah lainnya.
Baca juga: Sebelum disalurkan, Dinas Pertanian Tangerang cek kualitas beras
Dalam pemetaan pengiriman hewan kurban tersebut, pihaknya juga telah mencatat 664 titik lokasi lapak penjualan hewan kurban dari luar daerah. Langkah itu dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban yang nanti dijual kepada masyarakat dalam kondisi sehat dan aman.
"Kami akan menerjunkan petugas sebanyak 100 orang untuk melakukan pengawasan terhadap 664 titik lokasi penjualan hewan kurban. Jadi mulai tanggal 11 hingga 21 Juni itu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dijadikan kurban," ungkapnya.
Selain itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bakal kembali melakukan pengawasan lalu lintas pengiriman hewan ternak ke wilayahnya itu untuk mengantisipasi ditemukannya kasus penyakit menular pada hewan seperti virus lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol pada hewan, PMK dan antraks.
"Dan kita punya 9 dokter hewan yang tergabung dalam tim kesehatan dengan dibantu oleh ratusan petugas kami yang sudah diberi pembekalan mengenai pemeriksaan kesehatan hewan kurban nanti," kata dia.
Baca juga: Investor China lirik investasi bidang energi di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024