Jamaah calon haji asal Kabupaten Tangerang, Banten, bernama Kartini berangkat ke Tanah Suci, Makkah setelah menjalani pengobatan di rumah sakit (RS) akibat mengidap penyakit osteoporosis atau tulang keropos.
"Sebelum berangkat, saya hanya menjaga fisik dengan rutin berobat ke dokter. Karena saya punya penyakit tulang keropos (osteoporosis), tapi sekarang sudah sehat dan mampu berangkat ke Makkah," ucap Kartini saat ditemui di Tangerang, Senin.
Perempuan berusia 74 tahun itu, semestinya terbang ke Tanah Suci bersama rombongan jamaah haji pada tahun 2022. Namun, akibat kondisi fisik yang belum memadai saat itu, dirinya pun terpaksa menunda keberangkatannya ke Makkah.
"Harusnya tahun 2022 sudah berangkat, tapi gara-gara COVID-19 dan kondisi fisik jadi gagal berangkat," ucapnya.
Baca juga: JCH Kabupaten Serang mulai diberangkatkan ke Tanah Suci
Ia mengaku, perjuangan untuk bisa menjadi tamu Allah SWT, dirinya harus rela menunggu selama 12 tahun. Dan pada akhirnya di tahun ini bisa menunaikan ibadah haji, meski dalam kondisi fisik kurang maksimal.
"Alhamdulillah sekarang (tahun ini) bisa berangkat," tuturnya.
Dengan didampingi suami dan anak kandungnya, Kartini terpaksa harus menggunakan kursi roda untuk membantu selama aktivitas menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Meskipun dirinya tergolong rentan, namun semangat untuk menunaikan ibadah haji cukup tinggi, dan tidak mau kalah dengan jamaah haji lainnya.
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang mendapat kuota sebanyak 2.494 orang dan kini menjadi 1.487 orang yang dipastikan berangkat ke Tanah Suci.
Mereka akan berangkat pada kloter pertama yakni tanggal 13 Mei 2024 dengan proses pengantaran melalui Embarkasi Pondok Gede, Jakarta.
Baca juga: Bandara Soetta sediakan 12 jalur cepat untuk keberangkatan haji 2024
Pada proses pemberangkatan jamaah haji itu terbagi dalam tujuh kloter. Enam di antaranya kloter haji asal Kabupaten Tangerang dan satu kloter lainnya merupakan gabungan.
"Satu kloter terdiri dari 388 orang ditambah lagi petugas haji dengan menggunakan maskapai Saudia Airways," kata Kasie Urusan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Ahmad Jubaedi.
Dari jumlah 1.487 calon haji tersebut, sekitar 20 persen jamaah calon haji itu merupakan lanjut usia (lansia) dengan umur 65 tahun ke atas.
Kendati demikian, kata dia, pada pelaksanaan haji saat ini pihaknya fokus terhadap layanan Haji Ramah Lansia. Mulai dari konsumsi, dokumen, rangkaian mekanisme keberangkatan hingga kepulangan para jamaah.
"Tahun ini taglinenya masih ramah lansia, jadi dari seluruh calon jamaah haji sekitar 20 persen adalah lansia," cakapnya.
Baca juga: Imigrasi sebut implementasi Makkah Route berjalan lancar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Sebelum berangkat, saya hanya menjaga fisik dengan rutin berobat ke dokter. Karena saya punya penyakit tulang keropos (osteoporosis), tapi sekarang sudah sehat dan mampu berangkat ke Makkah," ucap Kartini saat ditemui di Tangerang, Senin.
Perempuan berusia 74 tahun itu, semestinya terbang ke Tanah Suci bersama rombongan jamaah haji pada tahun 2022. Namun, akibat kondisi fisik yang belum memadai saat itu, dirinya pun terpaksa menunda keberangkatannya ke Makkah.
"Harusnya tahun 2022 sudah berangkat, tapi gara-gara COVID-19 dan kondisi fisik jadi gagal berangkat," ucapnya.
Baca juga: JCH Kabupaten Serang mulai diberangkatkan ke Tanah Suci
Ia mengaku, perjuangan untuk bisa menjadi tamu Allah SWT, dirinya harus rela menunggu selama 12 tahun. Dan pada akhirnya di tahun ini bisa menunaikan ibadah haji, meski dalam kondisi fisik kurang maksimal.
"Alhamdulillah sekarang (tahun ini) bisa berangkat," tuturnya.
Dengan didampingi suami dan anak kandungnya, Kartini terpaksa harus menggunakan kursi roda untuk membantu selama aktivitas menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Meskipun dirinya tergolong rentan, namun semangat untuk menunaikan ibadah haji cukup tinggi, dan tidak mau kalah dengan jamaah haji lainnya.
Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang mendapat kuota sebanyak 2.494 orang dan kini menjadi 1.487 orang yang dipastikan berangkat ke Tanah Suci.
Mereka akan berangkat pada kloter pertama yakni tanggal 13 Mei 2024 dengan proses pengantaran melalui Embarkasi Pondok Gede, Jakarta.
Baca juga: Bandara Soetta sediakan 12 jalur cepat untuk keberangkatan haji 2024
Pada proses pemberangkatan jamaah haji itu terbagi dalam tujuh kloter. Enam di antaranya kloter haji asal Kabupaten Tangerang dan satu kloter lainnya merupakan gabungan.
"Satu kloter terdiri dari 388 orang ditambah lagi petugas haji dengan menggunakan maskapai Saudia Airways," kata Kasie Urusan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Ahmad Jubaedi.
Dari jumlah 1.487 calon haji tersebut, sekitar 20 persen jamaah calon haji itu merupakan lanjut usia (lansia) dengan umur 65 tahun ke atas.
Kendati demikian, kata dia, pada pelaksanaan haji saat ini pihaknya fokus terhadap layanan Haji Ramah Lansia. Mulai dari konsumsi, dokumen, rangkaian mekanisme keberangkatan hingga kepulangan para jamaah.
"Tahun ini taglinenya masih ramah lansia, jadi dari seluruh calon jamaah haji sekitar 20 persen adalah lansia," cakapnya.
Baca juga: Imigrasi sebut implementasi Makkah Route berjalan lancar
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024