Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mencatat 216 rumah di sejumlah desa di Kecamatan Leuwidamar terendam banjir akibat Sungai Cisimeut meluap setelah hujan lebat disertai angin kencang dan petir, Jumat (26/4) malam.
 
"Bencana banjir itu sudah kembali surut dan tidak ada korban jiwa,"kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faesal dikonfirmasi di Rangkasbitung, Sabtu.
 
Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Leuwidamar akibat Sungai Cisimeut meluap. Jumlah rumah terendam banjir 216 unit.

Baca juga: Kementan realisasikan bantuan 262 unit pompa untuk petani Lebak
 
BPBD Lebak saat ini menyalurkan bantuan logistik, berupa beras dan lauk pauk, untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir tersebut.
 
"Kami berharap bantuan beras untuk masyarakat yang terkena banjir sebanyak 216 kepala keluarga bisa terpenuhi ketersediaan pangan," kata dia.
 
Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan hujan lebat disertai angin kencang dan petir di daerah ini masih berpeluang.
 
Potensi bencana alam itu, di antaranya banjir, tanah bergerak, longsor, puting beliung, dan gelombang tinggi.
 
Oleh karena itu, katanya, peringatan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan harus dikeluarkan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material lebih besar.

Baca juga: Penuhi permintaan pasar, petani Lebak tingkatkan produksi singkong
 
Peluang cuaca buruk tersebut di Kabupaten Lebak pada sore hingga malam hari dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat.
 
"Kami minta warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam jika intensitas curah hujan tinggi lebih baik mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Sejumlah warga yang terdampak bencana alam di Kecamatan Leuwidamar mengaku lega dengan adanya bantuan logistik disalurkan BPBD setempat kepada mereka.
 
"Kami berharap bantuan logistik itu dapat memenuhi ketersediaan pangan keluarga selama dua pekan ke depan," kata Rohman (45), warga Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar.

Baca juga: Padi huma masih jadi andalan pangan masyarakat Lebak

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024