Rumah Sakit Siloam grup (PT Siloam International Hospitals) menyebutkan telah melayani lebih dari satu juta pasien pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pertumbuhan 13,6 persen dibandingkan dengan tahun 2022.
Presiden Direktur Siloam Benny Haryanto dalam keterangannya di Tangerang Sabtu mengatakan, manajemen telah meletakkan dasar yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan.
Siloam terus menavigasi lingkungan kesehatan yang dinamis, dan tetap berdedikasi pada misinya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada pasien sambil meraih keunggulan operasional dan kesinambungan finansial.
"Manajemen tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, mendorong inovasi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang kami layani," katanya.
Baca juga: Siloam lanjutkan strategi ekspansi buka dua RS per tahun
Kemudian untuk pasien rawat inap pada kuartal pertama tercatat sebanyak 82.840 pasien, total rawat inap yakni 260.258 hari, dan 1.051.017 kunjungan, masing-masing tumbuh 16,2 persen, 15 persen, dan 13,6 persen.
"Semuanya meningkat di atas 15 persen dibandingkan tahun 2022 pada kuartal yang sama," katanya.
Berdasarkan data yang dirilis, pada kuartal pertama pendapatan tercatat sebesar Rp2,34 triliun, inderlying EBITDA Rp706 miliar dan underlying Net profit sebesar Rp334 miliar. "Semuanya mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu," katanya.
Lalu untuk mendukung pertumbuhan program-program tersebut, Perseroan melanjutkan strategi ekspansi dengan membuka satu hingga dua rumah sakit per tahun, namun tetap mengoptimalkan kapasitas yang ada.
"Per 1Q2024, Siloam mengoperasikan lebih dari empat ribu tempat tidur dengan tingkat okupansi sebesar 70,6 persen secara keseluruhan," katanya.
Pada 2019, Manajemen meninjau kembali daftar rumah sakit yang sedang dikembangkan dan menghapus sejumlah besar rumah sakit sebagai bagian dari strategi baru untuk mengurangi laju ekspansi.
"Setelah melakukan hal tersebut, masih terdapat sejumlah rumah sakit yang menurut Manajemen dapat dilanjutkan. Beberapa dari rumah sakit tersebut misalnya RS Siloam Paal Dua dan RS Siloam Ambon telah dibuka dan beroperasi dengan baik," kata Benny Haryanto.
Baca juga: Kematian akibat kanker disebut karena minim kesadaran untuk periksa
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Presiden Direktur Siloam Benny Haryanto dalam keterangannya di Tangerang Sabtu mengatakan, manajemen telah meletakkan dasar yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan.
Siloam terus menavigasi lingkungan kesehatan yang dinamis, dan tetap berdedikasi pada misinya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada pasien sambil meraih keunggulan operasional dan kesinambungan finansial.
"Manajemen tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, mendorong inovasi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang kami layani," katanya.
Baca juga: Siloam lanjutkan strategi ekspansi buka dua RS per tahun
Kemudian untuk pasien rawat inap pada kuartal pertama tercatat sebanyak 82.840 pasien, total rawat inap yakni 260.258 hari, dan 1.051.017 kunjungan, masing-masing tumbuh 16,2 persen, 15 persen, dan 13,6 persen.
"Semuanya meningkat di atas 15 persen dibandingkan tahun 2022 pada kuartal yang sama," katanya.
Berdasarkan data yang dirilis, pada kuartal pertama pendapatan tercatat sebesar Rp2,34 triliun, inderlying EBITDA Rp706 miliar dan underlying Net profit sebesar Rp334 miliar. "Semuanya mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu," katanya.
Lalu untuk mendukung pertumbuhan program-program tersebut, Perseroan melanjutkan strategi ekspansi dengan membuka satu hingga dua rumah sakit per tahun, namun tetap mengoptimalkan kapasitas yang ada.
"Per 1Q2024, Siloam mengoperasikan lebih dari empat ribu tempat tidur dengan tingkat okupansi sebesar 70,6 persen secara keseluruhan," katanya.
Pada 2019, Manajemen meninjau kembali daftar rumah sakit yang sedang dikembangkan dan menghapus sejumlah besar rumah sakit sebagai bagian dari strategi baru untuk mengurangi laju ekspansi.
"Setelah melakukan hal tersebut, masih terdapat sejumlah rumah sakit yang menurut Manajemen dapat dilanjutkan. Beberapa dari rumah sakit tersebut misalnya RS Siloam Paal Dua dan RS Siloam Ambon telah dibuka dan beroperasi dengan baik," kata Benny Haryanto.
Baca juga: Kematian akibat kanker disebut karena minim kesadaran untuk periksa
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024