Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengajak warga Muhammadiyah untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa atas dinamika pasca-Pemilu 2024.
Hal tersebut, disampaikan Kapolri dalam Silaturrahim Halalbihalal Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1445 Hijriah di Auditorium K. H. Ahmad Azhar Basyir, MA., Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di Tangerang Selatan, Banten, Rabu.
"Peran besar Muhammadiyah untuk terus menjaga satu kesatuan yang mengisi dengan berbagai macam kekuatan, kemampuan, keilmuan di Muhammadiyah selalu dibutuhkan oleh bangsa untuk menjaganya," ucap Sigit.
Menurutnya, Muhammadiyah menjadi salah satu kunci untuk dapat mengatasi situasi dinamika di tengah masyarakat yang memanas. Pasalnya, organisasi Islam ini selalu mengingatkan kepada umatnya bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus selalu dijaga dan diutamakan.
"Perbedaan pendapat pasca-pemilu menjadikan suatu kecintaan bagi rakyat Indonesia dan harus sama-sama dijaga," ucapnya.
Baca juga: Muhammadiyah sebut belum ada pembahasan kabinet bersama presiden terpilih
Kendati demikian, katanya, di momentum silaturrahim yang digelar oleh PP Muhammadiyah merupakan hal yang sangat baik, karena bisa saling memaafkan, merapatkan barisan, dan menatap ke depan bersama-sama untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Dalam hal ini, Jendral Sigit yang ditemani oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, menceritakan bahwa dirinya telah mendapat undangan lain di hari yang sama, yaitu ketetapan KPU atas keputusan MK.
Namun, Sigit dan Agus memutuskan untuk hadir ke acara PP Muhammadiyah sebagai bentuk meningkatkan erat silaturahim dan ikhtiar dalam menjaga persatuan bangsa.
Dalam kegiatan tersebut, juga turut hadir Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Muti, Ketua Umum PP Aisyiyah Dr Salmah Orbaniyah, Wakil Ketua MPR RI Dr Nur Hidayat Wahid, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, duta besar perwakilan negara sahabat, PWM, PWA, PDA se-Jabodetabek.
Baca juga: Muhammadiyah sebut belum ada pembahasan kabinet bersama presiden terpilih
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Hal tersebut, disampaikan Kapolri dalam Silaturrahim Halalbihalal Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1445 Hijriah di Auditorium K. H. Ahmad Azhar Basyir, MA., Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di Tangerang Selatan, Banten, Rabu.
"Peran besar Muhammadiyah untuk terus menjaga satu kesatuan yang mengisi dengan berbagai macam kekuatan, kemampuan, keilmuan di Muhammadiyah selalu dibutuhkan oleh bangsa untuk menjaganya," ucap Sigit.
Menurutnya, Muhammadiyah menjadi salah satu kunci untuk dapat mengatasi situasi dinamika di tengah masyarakat yang memanas. Pasalnya, organisasi Islam ini selalu mengingatkan kepada umatnya bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus selalu dijaga dan diutamakan.
"Perbedaan pendapat pasca-pemilu menjadikan suatu kecintaan bagi rakyat Indonesia dan harus sama-sama dijaga," ucapnya.
Baca juga: Muhammadiyah sebut belum ada pembahasan kabinet bersama presiden terpilih
Kendati demikian, katanya, di momentum silaturrahim yang digelar oleh PP Muhammadiyah merupakan hal yang sangat baik, karena bisa saling memaafkan, merapatkan barisan, dan menatap ke depan bersama-sama untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Dalam hal ini, Jendral Sigit yang ditemani oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, menceritakan bahwa dirinya telah mendapat undangan lain di hari yang sama, yaitu ketetapan KPU atas keputusan MK.
Namun, Sigit dan Agus memutuskan untuk hadir ke acara PP Muhammadiyah sebagai bentuk meningkatkan erat silaturahim dan ikhtiar dalam menjaga persatuan bangsa.
Dalam kegiatan tersebut, juga turut hadir Ketum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Muti, Ketua Umum PP Aisyiyah Dr Salmah Orbaniyah, Wakil Ketua MPR RI Dr Nur Hidayat Wahid, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, duta besar perwakilan negara sahabat, PWM, PWA, PDA se-Jabodetabek.
Baca juga: Muhammadiyah sebut belum ada pembahasan kabinet bersama presiden terpilih
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024