Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang, Banten, mengoptimalkan program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) sebagai wahana belajar yang melibatkan peran masyarakat secara aktif.

"Sehingga kegiatan ini mampu menghidupkan peran perpustakaan sebagai ruang belajar bagi semua kalangan masyarakat," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang Engkos Zarkasyi di Tangerang Rabu.

Pihaknya juga rutin melakukan pembinaan kepada pengurus perpustakaan masyarakat sebagai upaya dalam meningkatkan budaya literasi di Kota Tangerang.

Baca juga: Disdik Kota Tangerang imbau orang tua pilih sekolah sesuai minat bakat anak

Upaya lain yang terus dioptimalkan adalah perpustakaan keliling yang rutin diadakan setiap hari. Kegiatan story telling ke setiap sekolah di Kota Tangerang serta mengadakan Festival Literasi yang diisi dengan berbagai lomba baca puisi, cerita pendek, dan kegiatan bersama komunitas literasi.

"Tentunya dengan berbagai program yang telah dilakukan selama ini, seperti adanya perpustakaan keliling yang rutin diadakan setiap harinya, bisa meningkatkan budaya literasi," ujarnya.

Terkait Hari Buku Sedunia (World Book Day) tanggal 23 April kemarin, ia mengatakan hal itu merupakan bentuk kepedulian pentingnya membaca buku.

Ia menjelaskan hari buku sedunia memiliki tujuan utama untuk meningkatkan minat membaca masyarakat. Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk mulai meningkatkan budaya membaca.

“Melalui peringatan ini, saya mengajak masyarakat untuk terus membaca buku. Karena buku adalah jendela dunia dan bahwa membaca merupakan kegiatan yang menyenangkan dan mampu mengubah kehidupan,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang ajak perusahaan multinasional tanam investasi

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024