Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Banten, bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Al Bantani menargetkan memberikan pelayanan air minum standar aman hingga dapat diminum.
 
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Nanang Supriatna, di Serang, Banten, Senin, mengatakan saat ini pelayanan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Serang masih di level air minum standar layak.
 
Hal itu disampaikan usai membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) di Provinsi Banten yang digelar oleh Direktorat jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), di Aula Perumda Tirta Al Bantani Kabupaten Serang, Banten.
 
"Pemkab Serang dan Perumda Tirta Al Bantani sedang berupaya memberikan pelayanan sebaik-baiknya, terutama dalam hal air minum karena sesuatu yang sangat urgen untuk kehidupan manusia," katanya pula.

Baca juga: Kenaikan harga bawang merah picu inflasi di Kota Serang
 
Tujuan dari bimtek ini sebagai langkah persiapan untuk mengejar target pelayanan air minum standar aman hingga dapat diminum. Karena itu perlu adanya masukan-masukan dari Ditjen Air Minum Kementerian PUPR dan UNICEP terkait teknis di lapangan termasuk manajemen pengelolaannya.
 
"Sehingga kita berkolaborasi bersama tiga daerah yaitu Pandeglang, Lebak, dan dinas terkait Pemprov Banten," katanya.
 
Pemkab Serang tengah berupaya karena baik Kementerian PUPR, UNICEP sangat membantu terlihat Perumda Tirta Al Bantani sudah mendapatkan beberapa bantuan. Bahkan, untuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang percepatan pembangunan pipanisasi sambungan air minum tengah dalam proses.
 
"Intinya kedepan kita ingin memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat lebih bagus,” katanya.

Baca juga: Bawaslu Provinsi Banten segera bentuk Panwascam Pilkada 2024
 
Selain itu Pemkab Serang juga akan mengusulkan Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran agar bisa di kelola oleh Perumda Tirta Al Bantani untuk dijadikan sumber air baku. Mengingat saat ini pasokan air baku untuk Perumda Tirta Albantani mayoritas masih mengandalkan dari aliran irigasi Sungai Ciujung.
 
“Pasokan air itu kan kita punya Sungai Ciujung, kemudian Baros dan Bendungan Sindangheula pun akan kita usulkan untuk dapat dikelola oleh kita. Sehingga, bisa memberikan pelayanan air minum untuk warga Kabupaten Serang bahkan hingga Kota Serang,” ujarnya.
 
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Al Bantani, Eli Mulyadi mengatakan bimtek rencana pengamanan air minum ini merupakan program Kementerian PUPR bekerjasama dengan UNICEF yang di ikuti perumda tiga daerah yakni Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Kabupaten Serang sebagai tuan rumah berikut instansi terkait Pemprov Banten.
 
”Bimtek ini mau meningkatkan ke standar aman, supaya ke depan itu tidak hanya air bersih saja tetapi sudah bisa aman untuk dikonsumsi air minum ini targetnya. Untuk mengejar target standar aman itu, sekarang dilaksanakan bimtek terlebih dahulu," ujarnya lagi.

Baca juga: Wali Kota Cilegon berharap ada penambahan dermaga di Pelabuhan Merak

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024