Petenis peringkat dua dunia Carlos Alcaraz tersingkir dari perempat final Miami Open, Kamis waktu setempat atau Jumat WIB, dikalahkan 6-2, 6-4 oleh petenis Bulgaria Grigor Dimitrov.
Dimitrov memainkan permainan tenis yang cemerlang dan energik untuk mengalahkan unggulan teratas asal Spanyol itu dan akan menghadapi petenis Jerman Alexander Zverev untuk memperebutkan satu tempat di final.
Jannik Sinner dan Daniil Medvedev akan bermain di semifinal lainnya -- pertandingan ulang dari final Australian Open yang dimenangi oleh Sinner pada Januari.
Alcaraz datang ke Miami dengan meraih gelar di Indian Wells dan mengincar "Sunshine Double".
Baca juga: Carlos Alcaraz menembus perempat final Miami Open
Namun sejak awal, Dimitrov, yang juga mengalahkan Alcaraz pada babak keempat di Shanghai, tidak menunjukkan rasa takut saat ia menyerang Alcaraz dan melakukan break lebih awal untuk memimpin 3-0.
Petenis Bulgaria itu memanfaatkan setiap peluang, sering mencetak angka dan membuat Alcaraz terus bergerak di lapangan.
Ia tampaknya akan meraih kemenangan nyaman dalam dua set setelah ia mematahkan servis petenis Spanyol itu pada gim keempat dan kemudian mempertahankan keunggulan 4-1.
Namun, Alcaraz tidak mau begitu saja menyerah, bangkit kembali untuk unggul 4-3 setelah mencetak angka penentu kemenangan di akhir reli.
Baca juga: Medvedev tantang Sinner di semifinal Miami Open
Saat Alcaraz melakukan servis untuk bertahan dalam pertandingan, Dimitrov mematahkan servisnya.
"Untuk menang melawan dia, Anda harus bermain sebaik mungkin. Begitulah adanya," kata Dimitrov, seperti disiarkan AFP, Jumat.
"Saya datang ke pertandingan ini dengan sangat fokus dan saya pikir sangat jelas tentang apa yang harus saya lakukan. Terkadang kesederhanaan itu jenius. Sangat, sangat sulit untuk melakukannya, terutama ketika Anda bermain melawan lawan seperti itu. Tapi saya benar-benar mampu melakukannya mendikte permainan."
"Sejujurnya, itu adalah pertandingan yang sangat, sangat hebat bagi saya. Dan saya senang bisa menyelesaikannya dengan straight set," ujar petenis berusia 32 tahun itu.
Baca juga: Danielle Collins melangkah ke semifinal Miami Open
Alcaraz mengaku tak punya jawaban atas penampilan gemilang Dimitrov.
"Saya merasa sangat frustrasi saat ini, karena dia membuat saya merasa seperti berusia 13 tahun," kata Alcaraz.
"Saya sedang berbicara dengan tim saya dan mengatakan bahwa saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya tidak tahu kelemahannya. Saya tidak tahu apa pun. Itu sebabnya saya merasa frustrasi saat ini."
Alcaraz mengatakan bahwa menurutnya dia bermain lebih baik dibandingkan saat kalah dari Dimitrov di Shanghai pada Oktober.
"Di China saya lebih banyak melakukan kesalahan, pada bola pertama, kedua, dibandingkan hari ini. Saya pikir dia bermain lebih baik hari ini. Dia bermain bagus. Saya tidak bisa menemukan solusi di pertandingan hari ini. Permainannya sempurna," ujar Alcaraz.
Baca juga: Elena Rybakina melaju ke final Miami Open
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Dimitrov memainkan permainan tenis yang cemerlang dan energik untuk mengalahkan unggulan teratas asal Spanyol itu dan akan menghadapi petenis Jerman Alexander Zverev untuk memperebutkan satu tempat di final.
Jannik Sinner dan Daniil Medvedev akan bermain di semifinal lainnya -- pertandingan ulang dari final Australian Open yang dimenangi oleh Sinner pada Januari.
Alcaraz datang ke Miami dengan meraih gelar di Indian Wells dan mengincar "Sunshine Double".
Baca juga: Carlos Alcaraz menembus perempat final Miami Open
Namun sejak awal, Dimitrov, yang juga mengalahkan Alcaraz pada babak keempat di Shanghai, tidak menunjukkan rasa takut saat ia menyerang Alcaraz dan melakukan break lebih awal untuk memimpin 3-0.
Petenis Bulgaria itu memanfaatkan setiap peluang, sering mencetak angka dan membuat Alcaraz terus bergerak di lapangan.
Ia tampaknya akan meraih kemenangan nyaman dalam dua set setelah ia mematahkan servis petenis Spanyol itu pada gim keempat dan kemudian mempertahankan keunggulan 4-1.
Namun, Alcaraz tidak mau begitu saja menyerah, bangkit kembali untuk unggul 4-3 setelah mencetak angka penentu kemenangan di akhir reli.
Baca juga: Medvedev tantang Sinner di semifinal Miami Open
Saat Alcaraz melakukan servis untuk bertahan dalam pertandingan, Dimitrov mematahkan servisnya.
"Untuk menang melawan dia, Anda harus bermain sebaik mungkin. Begitulah adanya," kata Dimitrov, seperti disiarkan AFP, Jumat.
"Saya datang ke pertandingan ini dengan sangat fokus dan saya pikir sangat jelas tentang apa yang harus saya lakukan. Terkadang kesederhanaan itu jenius. Sangat, sangat sulit untuk melakukannya, terutama ketika Anda bermain melawan lawan seperti itu. Tapi saya benar-benar mampu melakukannya mendikte permainan."
"Sejujurnya, itu adalah pertandingan yang sangat, sangat hebat bagi saya. Dan saya senang bisa menyelesaikannya dengan straight set," ujar petenis berusia 32 tahun itu.
Baca juga: Danielle Collins melangkah ke semifinal Miami Open
Alcaraz mengaku tak punya jawaban atas penampilan gemilang Dimitrov.
"Saya merasa sangat frustrasi saat ini, karena dia membuat saya merasa seperti berusia 13 tahun," kata Alcaraz.
"Saya sedang berbicara dengan tim saya dan mengatakan bahwa saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya tidak tahu kelemahannya. Saya tidak tahu apa pun. Itu sebabnya saya merasa frustrasi saat ini."
Alcaraz mengatakan bahwa menurutnya dia bermain lebih baik dibandingkan saat kalah dari Dimitrov di Shanghai pada Oktober.
"Di China saya lebih banyak melakukan kesalahan, pada bola pertama, kedua, dibandingkan hari ini. Saya pikir dia bermain lebih baik hari ini. Dia bermain bagus. Saya tidak bisa menemukan solusi di pertandingan hari ini. Permainannya sempurna," ujar Alcaraz.
Baca juga: Elena Rybakina melaju ke final Miami Open
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024