Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten, berkomitmen menuntaskan anak putus sekolah demi bisa kembali bersekolah, baik pada tingkat SD, SMP maupun SMA di kota itu. 
 
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin, di Serang, Banten, Selasa, mengatakan kegiatan penuntasan anak putus sekolah ini merupakan kolaborasi antara program Pemkot Serang dengan Program USAID ERAT yang sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu.
 
"Gerakan pengembalian Anak Tidak Sekolah (ATS) benar adanya jika Kota Serang dijadikan sebagai barometer daerah lain terkait program pengembalian anak tidak sekolah," katanya.

Baca juga: Cegah tawuran, Polres Serang gandeng PGRI dan jajaran sekolah
 
Namun Nanang mengatakan hal tersebut jangan sampai dijadikan sebuah kebanggaan bagi Pemkot Serang sehingga pada akhirnya beberapa program yang sudah dicanangkan tidak berkembang.
 
"Ada hal yang sedikit membuat khawatir saya, ketika kita merasa bangga dengan dijadikannya contoh, role model oleh daerah lain, namun goalnya hanya berkutat di situ saja, tidak ada perkembangan," katanya.
 
Menurutnya, yang terpenting adalah komitmen bersama kepala daerah mulai dari instansi dan stakeholder terkait untuk bersama-sama menyelamatkan generasi bangsa.

Baca juga: Polres Serang dirikan empat posko pemburu geng motor
 
Ia juga menjelaskan ada beberapa alasan. Berdasarkan data anak yang tidak bersekolah tersebut, kata dia, bukan berarti tidak sekolah sama sekali, namun mereka sempat bersekolah dan karena faktor lain membuatnya berhenti bersekolah.
 
"Rata-rata mereka bukan tidak sekolah sama sekali, pernah sekolah tapi karena kemampuan ekonomi sehingga membuat mereka tidak melanjutkan sekolah," katanya.
 
Ia mengatakan jumlah anak yang akan dikembalikan untuk bersekolah pada tahun ini mencapai 1.500 anak dari berbagai tingkatan baik SD, SMP hingga SMA.

Baca juga: Dua saksi paslon tolak tandatangani hasil pleno di Provinsi Banten

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024