Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan keberadaan Madden Julian Oscillation (MJO) yang teridentifikasi masih aktif ditambah masih adanya gelombang Rossby Ekuator berkontribusi meningkatkan curah hujan di Indonesia.
Prakirawan BMKG Efa Septiani mengatakan MJO terletak di Samudera Hindia dan gelombang Rossby Ekuatorial ada di Sumatera bagian utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan juga Papua bagian selatan.
"Selain itu terhadap juga bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra yang memberi dampak tidak langsung berupa gelombang laut berkisar 1,25 hingga 2,5 meter," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Efa menuturkan gelombang tinggi itu berpotensi terjadi di sepanjang Samudera Hindia sebelah barat Sumatera Barat hingga Lampung dan juga Samudera Hindia sebelah selatan Banten hingga Jawa Barat.
BMKG juga melaporkan ada sirkulasi siklon di perairan Australia bagian utara membentuk daerah konvergensi yang memanjang di perairan Australia bagian utara dan juga Laut Banda.
Baca juga: Waspadai gelombang tinggi 2,5 meter di selatan Banten
Prediksi angin permukaan di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bertiup dari arah timur laut dan wilayah selatan angin didominasi dari barat dengan kecepatan berkisar antara 15 sampai 40 kilometer per jam.
"Suhu udara berkisar antara 21 sampai 34 derajat Celcius dengan kelembapan udara antara 60 sampai 100 persen," kata Efa.
Menurut prakiraan BMKG, cuaca di Pulau Sumatera umumnya mengalami hujan. Hujan intensitas ringan hingga sedang berpotensi turun di Padang, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, dan Medan. Sedangkan hujan petir diperkirakan terjadi di Pekanbaru, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung.
Di Pulau Jawa, cuaca didominasi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, kecuali Surabaya yang diprediksi mengalami cuaca berupa hujan petir.
Baca juga: Hujan lebat berpotensi terjadi di 32 provinsi di Indonesia
Sementara itu Kepulauan Sunda Kecil yang diprediksi hujan ringan ada di Mataram dan Denpasar, serta hujan petir di Kupang yang perlu diwaspadai oleh masyarakat setempat.
Lalu cuaca Pulau Kalimantan yang diperkirakan mengalami hujan ringan terletak di Tanjung Selor, Samarinda, dan Palangka Raya. Adapun hujan petir di Pontianak dan Banjarmasin.
Kemudian, cuaca Pulau Sulawesi umumnya hujan ringan mulai dari Kendari, Makassar, dan Palu. Sedangkan hujan lebat hanya berpotensi terjadi di Mamuju serta hujan petir di Manado dan Gorontalo.
BMKG memperkirakan wilayah timur Indonesia yang mengalami hujan ringan hingga sedang ada di Manokwari, Jayapura, dan Ternate. Cuaca hujan petir hanya diprediksi terjadi di Ambon.
"Gelombang tinggi secara umum di wilayah Indonesia berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter," kata Efa Septiani.
Baca juga: Hadapi musim pancaroba, BPBD Lebak siaga bencana hidrometeorologi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Prakirawan BMKG Efa Septiani mengatakan MJO terletak di Samudera Hindia dan gelombang Rossby Ekuatorial ada di Sumatera bagian utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan juga Papua bagian selatan.
"Selain itu terhadap juga bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra yang memberi dampak tidak langsung berupa gelombang laut berkisar 1,25 hingga 2,5 meter," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Rabu.
Efa menuturkan gelombang tinggi itu berpotensi terjadi di sepanjang Samudera Hindia sebelah barat Sumatera Barat hingga Lampung dan juga Samudera Hindia sebelah selatan Banten hingga Jawa Barat.
BMKG juga melaporkan ada sirkulasi siklon di perairan Australia bagian utara membentuk daerah konvergensi yang memanjang di perairan Australia bagian utara dan juga Laut Banda.
Baca juga: Waspadai gelombang tinggi 2,5 meter di selatan Banten
Prediksi angin permukaan di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bertiup dari arah timur laut dan wilayah selatan angin didominasi dari barat dengan kecepatan berkisar antara 15 sampai 40 kilometer per jam.
"Suhu udara berkisar antara 21 sampai 34 derajat Celcius dengan kelembapan udara antara 60 sampai 100 persen," kata Efa.
Menurut prakiraan BMKG, cuaca di Pulau Sumatera umumnya mengalami hujan. Hujan intensitas ringan hingga sedang berpotensi turun di Padang, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, dan Medan. Sedangkan hujan petir diperkirakan terjadi di Pekanbaru, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung.
Di Pulau Jawa, cuaca didominasi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, kecuali Surabaya yang diprediksi mengalami cuaca berupa hujan petir.
Baca juga: Hujan lebat berpotensi terjadi di 32 provinsi di Indonesia
Sementara itu Kepulauan Sunda Kecil yang diprediksi hujan ringan ada di Mataram dan Denpasar, serta hujan petir di Kupang yang perlu diwaspadai oleh masyarakat setempat.
Lalu cuaca Pulau Kalimantan yang diperkirakan mengalami hujan ringan terletak di Tanjung Selor, Samarinda, dan Palangka Raya. Adapun hujan petir di Pontianak dan Banjarmasin.
Kemudian, cuaca Pulau Sulawesi umumnya hujan ringan mulai dari Kendari, Makassar, dan Palu. Sedangkan hujan lebat hanya berpotensi terjadi di Mamuju serta hujan petir di Manado dan Gorontalo.
BMKG memperkirakan wilayah timur Indonesia yang mengalami hujan ringan hingga sedang ada di Manokwari, Jayapura, dan Ternate. Cuaca hujan petir hanya diprediksi terjadi di Ambon.
"Gelombang tinggi secara umum di wilayah Indonesia berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter," kata Efa Septiani.
Baca juga: Hadapi musim pancaroba, BPBD Lebak siaga bencana hidrometeorologi
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024