Lebak (Antara News) - Kawasan bebas kendaraan (car free day) di Rangkasbitung Kabupaten Lebak setiap Minggu yang berlokasi sekitar alun-alun, Kabupaten Lebak ternyata mampu menumbuhkan ekonomi warga setempat.

Berdasarkan pantauan, Minggu, ratusan pedagang sudah memadati ruas Jalan Timur Alun-Alun Rangkasbitung, Jalan Abdi Dalam, Jalan Swatantra, dan Jalan Kejaksaan sejak dini hari.

Para pedagang itu menjual aneka makanan, minuman menyehatkan hingga pakaian dan mainan anak-anak.

Selain itu juga komoditas pertanian, perikanan, kerajinan industri rumahan, seperti dompet, tas dan souvenir.

Para pedagang itu memadati ruas jalan di sekitar "car free day" sejak pagi hingga siang.

"Kami sangat terbantu adanya kawasan bebas kendaraan yang dilaksanakan setiap akhir pekan bisa meraup keuntungan," kata Dudung (55) seorang pedagang komoditas pertanian.

Dudung mengatakan, dirinya menjual pepaya california dan sayuran hasil budi daya yang dikembangkan di areal persawahan miliknya terjual habis.

Bahkan, Pepaya California sebanyak tiga kuintal tidak menyisa dan semua terjual dengan harga Rp6.000/Kg.

Begitu juga sayur-sayuran,seperti bayam, kangkung dan cabai.

"Kami sudah lima bulan terakhir berjualan di kawasan bebas kendaraan sangat membantu untuk peningkatan pendapatan ekonomi," katanya menjelaskan.

Aminah (50) seorang pedagang aneka kerajinan makanan yang bahan bakunya ikan mengatakan dirinya selama ini sudah memiliki pelanggan tetap dari pengunjung kawasan bebas kendaraan.

Warga setelah berolahraga di Alun-Alun Rangkasbitung membeli baso ikan,sugrimi atau ikan giling, kerupuk ikan, tahu ikan, abon ikan, sate ikan dan sebagainya.

"Sebagian besar daganganya itu habis terjual dan bisa mendatangkan pendapatan ekonomi melalui kawasan bebas kendaraan itu," katanya.

Heni (35) seorang pedagang pakaian mengaku dirinya sejak sebulan terakhir berjualan di kawasan bebas kendaraan laku keras dan bisa meraup keuntungan, bahkan omzet pendapatan hingga mencapai Rp10 juta.

Ia mengaku bersama pedagang pakaian lainnya bisa mengeruk keuntungan dari kegiatan bebas kendaraan yang dibuka pukul 05.00 WIB pagi sampai pukul 10.00 WIB.

"Meski waktu selama empat jam,tapi pendapatan sangat membantu karena pengunjung yang berolahraga di kawasan bebas kendaraan sampai ribuan warga Lebak," katanya.

Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan kehadiran kawasan bebas kendaraan yang berlokasi di sekitar Alun-Alun Rangkasbitung untuk membantu para perajin aneka usaha.

Sebab, pengunjung kawasan bebas kendaraan hingga ribuan orang sehingga dipastikan mereka akan membeli produk kerajinan yang dikembangkan masyarakat itu.

"Kami yakin kawasan bebas kendaraan itu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Kami juga minta pedagang agar menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017