Pandeglang (Antara News) - Pemertintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, optimistis pembangunan jalan tol dari Serang sampai Panimbang, Pandeglang, dimulai pada awal 2018.

"Paling lambat 2018, dan kita yakin bisa direalisasikan sesuai jadwal," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pandeglang, Rabu.

Berdasarkan pertemuan dengan perusahaan yang akann mengerjakan jalan tol itu, kata dia, pembangunan bisa dimulai akhir 2017 atau paling lambat 2018.

"Kalau melibat prosesnya yang lancar, kita yakin tidak akan lambat," katanya menegaskan.

Ia menyatakan proses pembangunan jalan tol langsung ditangani oleh tim dari Kementerian Perhubungan dan pemerintah Provinsi Banten, namun setiap tahapnnya selalu ada informasi ke Pemkab Pandeglang, melalui Dinas Perhubungan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Tata Nanzar Riyadi menyatakan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, Kabupaten Pandeglang memasuk proses "ground breaking".

"Pembangunan jalan melintasi tiga kabupaten, yakni Serang, Lebak dan Pandeglang. Ground breaking di Serang dan Lebak, sedangkan di Pandeglang juga sudah 20 persen," katanya.

Pembangunan jalan tol dibagi dalam tiga seksi, yakni pertama ruas Serang-Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak sepanjang 26,5 Km, seksi II Rangkas Bitung-Bojong, Kabupaten Pandeglang sepanjang 33 Km, dan seksi III Bojong-Panimbang sepanjang 24,41 Km.

Jalan tol itu akan bangun untuk mendukung pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Panimbang, dan diharapkan memberikan dampak positif pada perkembangan ekonomi Pandeglang.

Jalan tol itu, kata dia, memiliki panjang sekitar 83 kilometer dan sepanjang 23 kilometer di antaranya berada di wilayah Pandeglang dengan melewati delapan kecamatan.

Pembangunan jalan tol tersebut diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp9,57 triliun, dengan rute melewati tiga kabupaten, yakni  Serang, Lebak dan Pandeglang.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017