Lebak (Antara News) - Daun genjer asal Kabupaten Lebak, Banten, membanjiri sejumlah pasar di Jakarta karena tingginya permintaan konsumen.

"Kami setiap hari memasok daun genjer antara dua sampai tiga mobil pick-up ke Jakarta," kata Haryono, seorang penampung di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung, Lebak, Sabtu.

Selama ini, permintaan daun genjer ke sejumlah pasar di Jakarta cukup tinggi, seperti Pasar Kebayoran, Pasar Mayestik, Pasar Minggu, Pasar Palmerah dan Pasar Angke.

Namun, permintaan itu bisa terpenuhi karena mendatangkan daun genjer dari sejumlah petani Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

Saat ini, persediaan daun genjer melimpah dan memenuhi permintaan konsumen Jakarta.

Bahkan, dirinya setiap hari menampung daun genjer antara dua sampai empat mobil pick-up.

Daun genjer yang ditampung itu juga mempekerjakan warga untuk dipilah-pilah agar daun yang dijual itu masih segar.

Sebab, daun yang sudah layu tentu tidak bisa dijual ke pasaran.

Tingginya permintaan daun genjer itu tentu dapat meningkatkan ekonomi petani.

"Saya yakin pendapatan ekonomi petani genjer meningkat," ujarnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya menampung daun genjer itu dari pelosok desa di Kabupaten Lebak untuk diangkut ke Jakarta.

Selama ini, kebanyakan orang-orang kalangan menengah ke atas menyukai daun genjer, selain bisa mengobati penyakit juga mengandung kandungan gizi yang tinggi.

Bahkan, banyak restoran dan rumah makan di Jakarta menyediakan menu daun genjer.

Apalagi, genjer menjadikan makanan khas orang-orang sunda yang dicampur sambal tauco Cianjur.

"Mungkin, bagi orang sunda tidak asing lagi makanan daun genjer itu," katanya menjelaskan.

Menurut dia, daun genjer merupakan jenis makanan sayuran yang biasa mereka makan dengan nasi maupun lontong.

Selain itu, daun genjer mudah didapati karena tanaman itu sifatnya liar dan jarang sekali dibudidayakan oleh warga.

Bahkan, dikabarkan daun genjer bisa mengobati berbagai jenis penyakit, terutama stroke dan diabetes.

"Kami merasa kewalahan permintaan daun genjer untuk warga Jakarta," katanya.

Ujang (45), seorang warga Pandeglang mengaku bahwa dirinya setiap hari menjual daun genjer ke Rangkasbitung dengan harga Rp100.000 per karung.

"Semua genjer itu dari petani Pandeglang," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017