Bekasi (Antara News) - Vida Bekasi menyelenggarakan festival seni dan hiburan "Vidafest 2017" yang berlangsung dari 30 September - 1 Oktober 2017 di kawasan InSitu - Bumiwedari, Vida Bekasi, Jawa Barat.

"Setelah tahun 2016 sukses dengan festival serupa dengan menghadirkan kolaborasi seni dan hiburan dari komunitas lokal Bekasi, tahun 2017 kembali diselenggarakan dengan menambahkan pameran dan talkshow arsitektur tentang hunian kolektif yang lebih humanis," kata Direktur Vida Bekasi, Edward Kusma di Bekasi, Sabtu.

Kolaborasi ide yang digagas bersama arsitek, perencana dan pengembang diwujudnyatakan dalam peluncuran "Teras Alun-Alun", sebuah kawasan hunian terbaru di Vida Bekasi.

Teras Alun-Alun merupakan apartemen bersubsidi pertama yang dibangun di kawasan terpadu 130 hektar yang berlokasi di Narogong, Bekasi. Dengan menghadirkan apartemen bersubsidi, Vida Bekasi berharap dapat berkontribusi dalam upaya solutif untuk mengatasi masalah perkotaan, khususnya hunian yang berkualitas.

Edward mengatakan, Vida Bekasi ingin selalu membawa sesuatu yang baru dan bermanfaat untuk masyarakat. Seperti contohnya pameran dan talkshow Vidatalk yang mengajak berbagai pihak untuk saling berbagi ilmu, ide dan pandangan khususnya seputar hunian perkotaan.

Talkshow diisi pemateri diantaranya Arvi Argyantoro dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Daliana Suryawinata dan Florian Heinzelmann, dari SHAU, Ardzuna Sinaga, dari Urban+, dan Hirwandi Gafar dari Bank Tabungan Negara (BTN).

Acara yang dimoderatori Imam B. Prasodjo, sosiolog dan tokoh masyarakat, dihadiri juga oleh wakil pemerintah kota Bekasi, arsitek-arsitek yang tergabung dalam IAI (Ikatan Arsitek Indonesia), media, blogger, mahasiswa dan masyarakat umum.

"Tahun ini istimewa karena dengan kolaborasi ide, kami bisa terhubung dan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang luar biasa hingga Teras Alun-alun bisa diwujudkan. Dengan pameran dan talkshow, kami ingin masyarakat juga mengetahui filosofi dibalik arsitektur hunian yang kami bangun dan akan mereka tempati, dari segi pembiayaan, juga informasi tentang rencana pemerintah untuk program rumah rakyat," ujar Edward.

Apartemen Bersubsidi

Teras Alun-alun merupakan apartemen bersubsidi yang dibangun Vida Bekasi diharapkan bisa berkontribusi terhadap pengentasan permasalahan kekurangan pasokan hunian di area perkotaan, sekaligus mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah sejak 2015.

Edward berharap hadirnya Teras Alun-alun dapat menjadi solusi menghadapi backlog, seperti diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2015, Indonesia masih mengalami backlog perumahan sebanyak 11,38 juta.

Edward mengungkapkan, kontribusi Vida Bekasi terhadap Program Sejuta Rumah memang masih belum banyak. Namun, optimistis kedepannya Vida Bekasi dapat mengembangkan hingga lebih dari 10.000 unit di kawasan Bekasi.

Untuk rancangan Teras Alun-Alun, Vida Bekasi menggandeng SHAU, firma arsitek yang didirikan oleh duo arsitek asal Indonesia dan Jerman, Daliana Suryawinata dan Florian Heinzelmann.

Dalam merancang Teras Alun-Alun, SHAU menuangkan prinsip arsitektur urban untuk hunian kolektif yang betul-betul memperhatikan faktor manusia yang hidup di dalamnya.

Arsitek Daliana Suryawinata, principal SHAU mengatakan Teras Alun-alun dirancang dengan memikirkan semua aspek yang terkait dengan kebutuhan hidup penghuni apartemen.

"Hunian terjangkau namun memiliki desain yang baik memang masih sangat sedikit di Indonesia. Padahal aspek-aspek desain seperti sirkulasi udara dan pencahayaan alami yang optimal sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya, dan desain yang menarik secara psikologis dapat membuat penghuni lebih bahagia dan ingin selalu pulang ke rumah," ujar dia.

Sementara itu, pemateri dari Urban+ yang menangani master plan kawasan Bumipala, Ardzuna Sinaga, mengatakan bahwa kunci dari berhasilnya master plan dan desain arsitektur kawasan hunian justru ditentukan oleh komunitas penghuni.

"Arsitek dan perencana bisa merancang, pihak pengembang dapat membangun, namun pihak komunitas lah yang berperan sebagai aktor utama dalam menghidupkan kawasan yang sudah dirancang terintegrasi dengan berbagai fasilitas publik. Talkshow seperti ini sangat penting agar kita semua dapat mengerti lebih dalam bagaimana tinggal di hunian kolektif secara utuh dan membuat lingkungan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan," jelas Ardzuna.

Unit Apartemen Teras Alun-Alun sudah mulai dijual hari ini (30/9), dengan DP mulai dari Rp. 3 juta-an dan cicilan mulai dari Rp. 2 juta-an. Dalam pameran ini pula, masyarakat bisa melihat langsung unit contoh apartemen Teras Alun-alun.

Vidafest 2017 juga diramaikan oleh Live Graffiti oleh Artheraphy Movement, Urban Guerrilla Workshop, Workshop untuk anak-anak bersama Kedubes Bekasi, Kompetisi Game of S.K.A.T.E, Mini GP Wali Kota Cup, 10K Eco Fun Run Wali Kota Cup, Bazaar, hiburan dari band terkemuka Alvin & I, Ikubaru, The Trees & The Wild, Nick, serta kelompok musik Keroncong Terian dari Vida Bekasi.

Vida Bekasi yang dikembangkan Gunas Land merupakan kawasan hunian baru di Kota Bekasi yang hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hidup yang lebih berkualitas. Vida Bekasi diluncurkan pada Oktober 2013, dan hingga kini telah dihuni oleh lebih dari 9.000 jiwa.

Gunas Land telah membangun sejumlah proyek diantaranya Citra Raya Jambi (1,000 ha), Mixed-Used Development di Jln. Budi Utomo (1.2 ha) Lapangan Banteng Jakarta, Super high-end kondominium di Menteng, Mixed-Used 6 Tower Development (4.5 ha) di Jalan Raya Fatmawati yang kini tersambung dengan mass rapid transit MRT di Stasiun Cipete.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017