Serang (Antara News) - Puluhan pelaku UMKM dan pedagang dari sekitar Kantor Alfamart Cabang Serang mengikuti pelatihan manajemen ritel modern yang digelar PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (selaku pengelola Alfamart dan Alfamidi) di Ruang Training Kantor Alfamart Cabang Serang, Selasa (19/9).
Branch Manager Alfamart Serang Ikwan Ngabdi Rahardjo menyampaikan, pelatihan yang melibatkan para pelaku UMKM ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart.
"Tujuannya, mengajak para UMKM untuk memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi," katanya.
Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel.
Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada bedah warung yang dijalankan bagi member terpilih.
Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil.
"Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing," katanya.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel modern iniantara lain, tentang manajemen penataan barang, pengaturan persediaan barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips wirausaha.
Hal senada disampaikan Relation Manager Alfamart Cabang Serang Kurdianto. Dia mengatakan, hal yang harus selalu diperhatikan dalam usaha ritel adalah pelayanan kepada konsumen dengan baik.
"Jika bapak danibu berhasil membuat konsumen berbelanja kembali ke warung milik anda maka telah memberikan pelayanan terbaik," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
Branch Manager Alfamart Serang Ikwan Ngabdi Rahardjo menyampaikan, pelatihan yang melibatkan para pelaku UMKM ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart.
"Tujuannya, mengajak para UMKM untuk memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi," katanya.
Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel.
Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada bedah warung yang dijalankan bagi member terpilih.
Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil.
"Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing," katanya.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel modern iniantara lain, tentang manajemen penataan barang, pengaturan persediaan barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips wirausaha.
Hal senada disampaikan Relation Manager Alfamart Cabang Serang Kurdianto. Dia mengatakan, hal yang harus selalu diperhatikan dalam usaha ritel adalah pelayanan kepada konsumen dengan baik.
"Jika bapak danibu berhasil membuat konsumen berbelanja kembali ke warung milik anda maka telah memberikan pelayanan terbaik," ucapnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017