Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk pentingnya membangun karakter semangat kerja dan sikap disiplin dalam mengembangkan usaha.

"Kalau kita sudah ngomong Senin ngangsur, Senin harus diangsur. Kalau kita mengatakan Jumat nyicil, Jumat harus sudah siap untuk nyicil. Ini kedisiplinan, kalau semangat kerja saya lihat saya enggak ragu-ragu yang ada di sini. Semangatnya saya lihat semangat betul-betul semangat kerja yang baik. Saya ingin sampaikan betapa semangat kerja itu penting," kata Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan itu saat bersilaturahmi dengan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Lapangan Mal Pelayanan Publik (MPP) Cilenggang Kota Tangerang Selatan, Senin.

Baca juga: Presiden Jokowi sebut pertemuan dengan Surya Paloh untuk jadi "jembatan"

Ia meyakini dengan terus membangun karakter semangat kerja dan sikap disiplin, para pemilik usaha dapat terus mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.

"Yang paling penting membangun karakter tadi, semangat kerja, disiplin. Kalau ibu-ibu nanti naik tingkat masuk ke perbankan, ibu-ibu mau ngambil misalnya Rp1 miliar sudah terbiasa disiplin, mau ngambil Rp10 miliar sudah terbiasa semangat kerja dan disiplin yang baik. Itu akan dilihat," katanya,

Presiden juga mengapresiasi produk-produk usaha yang sangat bersaing di Kota Tangerang Selatan. Presiden mengingatkan bahwa harga yang bersaing, kualitas yang baik, dan pengiriman yang cepat juga sangat berpengaruh bagi peningkatan penjualan suatu produk.

"Persaingan yang ketat itu hanya bisa kita menangkan kalau kita memiliki harga yang baik. Tidak mahal, tapi juga tidak murah banget. Kalau murah banget bisa rugi kita, harganya yang paling penting kompetitif," katanya.

Baca juga: Ternyata nama seblak bisa bingung Presiden Jokowi

Lalu Presiden juga mengatakan dalam memproduksi apapun agar kualitas dinomor satukan karena sangat penting sekali. Sebab orang itu akan membandingkan produk satu dengan produk yang lain yang barangnya sama.

"Kalau harganya sama-sama Rp10 ribu, orang-orang akan berpikir milih yang mana, pasti memilih yang kualitasnya lebih baik," katanya.

Sri Supeni salah satu nasabah Mekaar PNM Tangerang Selatan mengatakan saat ini menjalankan usaha pecel ayam di rumahnya dengan pendapatan bersih per hari Rp200 ribu.

Ia awalnya meminjam modal Rp6 juta yang kemudian dibayarkan kredit dua minggu sekali Rp175.000. "Kini usaha alhamdulillah terus meningkat dan bisa bermanfaat lebih banyak," kata Sri saat diajak berbincang Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Bantu ringankan beban nasabah, PNM dirikan 'Ruang Pintar'

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024