Tangerang (Antara News) - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perusahaan Real Estat Indonesia (DPP REI), Soelaeman Soemawinata memastikan separoh target sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah dapat dipenuhi anggotanya dari berbagai daerah.

"Saat ini yang sudah terealisasi sebanyak 260 ribuan, ditambah yang menjadi komitmen kami sampai akhir 2017 sebanyak 200 ribuan. Dengan demikian hampir separoh dapat dipenuhi dari anggota kami," kata Soelaeman di Kota Tangerang Selatan, Kamis, pada penyelenggaraan Rakernas REI.

Dalam laporannya kepada Menteri Dalam Negeri Tjahtjo Kumolo, Soelaeman mengatakan, pembangunan rumah bersubsidi yang menjadi program pemerintah tersebut dikerjakan hampir 80 persen anggota REI yang berjumlah 3000 sehingga merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai.

Soelaeman mengatakan, sebenarnya produksi anggota REI dapat ditingkatkan sepanjang persoalan perizinan yang ada di daerah dapat diselesaikan untuk itu diharapkan pemerintah daerah mematuhi kebijakan pemerintah pusat.

"Regulasinya sudah jelas tertuang dalam PP No. 64 tahun 2016 tentang "Pembangunan Perumahan Masyarakat Berpendapatan Rendah", akan tetapi realisasi di lapangan tidak demikian. Banyak anggota yang masih terbentur pada penyederhanaan izin untuk membangun rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah," kata Soelaeman.

Menurut Soelaeman masih ada wali kota dan bupati yang belum menerapkan kebijakan tersebut karena terbentur peraturan daerah, untuk mengubahnya membutuhkan koordinasi lebih lanjut dengan DPRD. Seharusnya baik swasta maupun pemerintah pusat dan daerah memiliki spirit yang sama untuk mewujudkan program sejuta rumah.

Soelaeman mengatakan, dalam penyelenggaraan Rakernas REI kali ini juga diselenggarakan pameran rumah bertajuk REI Mega Expo 2017 yang mayoritas diikuti pengembang yang membangun rumah subsidi di daerah-daerah.

"Satu hal yang unik kalau dalam pameran-pameran properti rumah bersubsidi letaknya ada di bagian belakang, maka dalam pameran kali ini kami berikan gratis di kavling depan. Sehingga pengunjung dapat langsung melihat hunian murah tersebut," ujar Soelaeman.

Soelaeman juga bertekat bersama dengan anggota REI lainnya untuk tetap semangat dan berjuang untuk merealisasikan pembangunan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah.

Dalam ajang tersebut, REI juga ingin memperkenalkan pengembang yang selama ini telah berjasa membangun kota-kota baru yang tersebar dari kawasan Maja Banten sampai dengan Cikarang Jawa Barat, kata Soelaeman.

"Kehadiran kota-kota baru ini diharapkan dapat mengurangi arus urbanisasi ke kota-kota besar termasuk Jakarta, serta mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia," ujar Soelaeman.

Dia menunjuk hadirnya kota baru di Morotai yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Timur Indnesia, atau hadirnya kota baru di Tanjung Lesung yang dapat menghidupkan ekonomi di Selatan Banten.

"Untuk itu dalam ajang Rakernas ini juga diselenggarakan dialog mengenai Indonesia Future City untuk menggugah pemerintah daerah agar bersama-sama menumbuhkan ekonomi di daerah," ujar Soelaeman.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017