Lebak (Antara News) - Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan program Keluarga Berencana (KB) cukup dua anak guna meningkatkan kualitas keluarga yang sejahtera.

"Kami mengapresiasi TNI Manunggal KB-Kesehatan bisa memotivasi bagi pasangan usia subur (PUS) untuk menjadi peserta aktif akseptor KB," kata Iti Octavia di Lebak, Jumat.

Selama ini, program KB sangat strategis untuk pengendalian penduduk dan pembangunan kualitas keluarga.

Bonus demografi yang sedang dihadapi tentu perlu perjuangan keras agar bisa menekan laju pertumbuhan penduduk (LPP).

Bahkan, Kabupaten Lebak termasuk luar biasa dalam pengendalian penduduk dengan LPP 1,59 persen dan total fertility rate (TFR) 2,56 persen  dari penduduk 1.269.812 jiwa.

Keberhasilan pengendalian penduduk tersebut diantaranya kerja keras TNI Manunggal KB-Kesehatan.

Partisipasi masyarakat khususnya PUS cukup tinggi menjadi peserta akseptor program KB dengan cukup dua anak untuk mewujudkan kualitas keluarga sejahtera.

Realisasi pencapaian program KB cukup membantu dalam ketahanan keluarga, pengaturan kelahiran sehingga dapat mempercepat pembangunan daerah.

Pelaksanaan TNI Manunggal KB-Kesehatan selama enam bulan dari Mei sampai Oktober 2017 diharapkan terus berkelanjutan karena bisa memotivasi dan mendorong masyarakat menjadi peserta KB.

"Kami terus mendorong program KB itu berhasil dengan dua anak karena sinergis dengan program "Lebak Sehat", "Lebak Cerdas" dan "Lebak Sejahtera"," katanya menjelaskan.

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Lebak Muzakir Hakiki Atim mengatakan selama ini minat masyarakat menjadi peserta KB cukup tinggi karena mereka mendukung program keluarga sejahtera yang dicanangkan pemerintah daerah.

Pencapaian peserta akseptor KB tersebut dibuktikan hingga sampai Agustus 2017 dilaporkan 169.256 atau 60.24 persen dari target 280.951 (PUS.

Pemerintah daerah pencapaian peserta akseptor KB bagi warga PUS menargetkan tahun 2017 sebanyak 69.00 persen.

Keberhasilan pencapaian program KB itu di antaranya adanya Kampung KB sehingga kesadaran pasangan usia produktif menjadi peserta KB.

Selain itu juga meningkatkan pelayanan KB mulai ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan.

Begitu juga partisipasi masarakat dengan mendirikan Posyandu, Posko KB dan Sub KB.

Disamping itu juga gerakan program KB yang melibatkan TNI Manunggal KB-Kesehatan sehingga masyarakat bisa langsung dilayani menjadi peserta akseptor KB.

"Kami terus meningkatkan pelayanan program KB agar masyarakat hidup sejahtera dengan keluarga dua anak," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017