Serang, (Antara News) - Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta memamaparkan visi dan misi-nya sebagai bakal calon walikota (Cawalkot) Serang 2018-2023 yang diselenggarakan DPC Partai Demokrat Kota Serang, bersama tujuh bakal calon walikota lainnya di Serang, Selasa.

Bedah visi dan misi bakal calon walikota Serang yang diselenggarakan DPC Partai Demokrat tersebut diikuti oleh delapan bakal calon walikota Serang dengan berbagai latar belakang, yakni politisi, pengusaha, akademisi serta satu orang diantaranya birokrat yakni Sekda Banten Ranta Soeharta dan mantan birokrat yakni mantan Sekda Kabupaten Serang Lalu Atharussalam.

Sedangkan enam orang bakal calon lainnya yakni Subadri Usuludin (Ketua DPRD Kota Serang), Wahyudin Djahidi (pengusaha), Nuraeni (Wakil Ketua DPRD Banten) Amanudin Toha (Politisi Demokrat), Vera Nurlaela Jaman (politisi) dan Yhanu Setyawan (akademisi).

Bedah visi dan misi bakal calon tersebut dimulai dengan paparan visi dan misi  masing-masing calon selama tujuh menit. Setelah itu, para bakal calon Walikota Serang mendapatkan pertanyaan dari panelis yang terdiri dari Prof Dr E Syibli Sarjaya (Akademisi) Leo Agustinus (Akademisi) dan Aeng Haerudin (Ketua DPD Partai Demokrat Banten).

Dalam paparannya, Ranta Soeharta yang merupakan ASN aktif di Pemprov Banten dengan jabatan Seklretaris Daerah (Sekda) menyampaikan beberapa program prioritas yang menjadi visi dan misi dalam penjaringan bakal calon walokita yang akan diusung Partai Dermokrat diantarnya, pendidikan gratis yang berkualitas dengan membangun gedung-gedung sekolah, infrastruktur dan penataan lingkungan, serta pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Kota Serang dengan menumbuhkan UMKM serta industri kreatif.

"Pengangguran dan kemisikinan di Kota Serang masih tinggi yang harus dituntaskan. Kota Serang harus maju karena menjadi  barometer kota-kota lainnya di  Banten, sebab posisi Kota Serang sebagai ibukota provinsi Banten," kata Ranta Soeharta.  
Pada bagian lain, Ranta juga menekankan perlunya penataan birokrasi dan SDM yang baik di Kota Serang, dalam upaya menunjang pelaksanaan pembangunan, karena posisi Kota Serang sebagai ibu kota Provinsi Banten. Namun pada sisi lain, APBD Kota Serang yang hanya sekitar Rp1,2 triliun harus ditingkan, karena APBD yang ada hanya akan mampu untuk menutupi kebutuhan belanja rutin dan belanja pegawai di Kota Serang.

"Semua program pembangunan yang sudah tersusun dan terencana mustahil terwujud tanpa dukungan APBD yang cukup. Untuk itu walikota Serang perlu melakukan terobosan-terobosan ke provinsi, pemerintah pusat, pihak swasta dan luar negeri untuk pembangunan. sebab jika hanya mengandalkan APBD yang ada saat ini mustahil bisa mencukupi," kata Ranta disambut tepuk tangan para pendukung dan simpatisannya.

Bakal calon Walikota Serang lainnya, Yhanu Setyawan menyampaikan visi misinya untuk membangun Kota Serang yang berbasis teknologi infomasi atau menjadi Smart City. Semua pelayanan publik di Kota Serang termasuk pelayanan kesehatan di rumah sakit-rumah sakit bisa memanfaatkan teknologi informasi, sehingga masyarakat akan mudah mengaksesnya.

"Sebagai contoh, dengan memantaatkan teknologi informasi, masyarakat atau pasien bisa mengetahui rumah sakit mana yang masih kosong, ada atau tidak ada dokternya serta berbagai kebuthan lainnya bisa diketahui dari rumah sebelum pasien tersebut dibawa ke rumah sakit," kata Yhanu Setyawan.

Ketua DPD Partai Demokrat Banten Aeng Haerudin mengatakan, hasil penyampaian visi dan misi delapan bakal calon walikota Serang yang mendaftar ke DPC Partai Demokrat Kota Serang tersebut, nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat dan dilakukan survey untuk menentukan bakal calon yang akan direkomendasikan kepada DPP Partai Demokrat.

"Hasil dari bedah visi misi ini akan kami sosialisasikan kepada masyarakat. Silahkan masyarakat yang akan menilai, nanti kami lakukan surveu dan nanti akan diputuskan oleh DPP Partai Demokrat," kata Aeng.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017