Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan nelayan tradisional di pesisir Banten agar mewaspadai cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan kecelakaan laut pada Senin.
 
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang Tatang Rusmana di Serang Senin mengatakan, selama beberapa hari ke depan tinggi gelombang 2.50 meter (sedang) berpotensi terjadi di Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Banten Selatan, dan Selat Sunda bagian Selatan.
 
Kondisi demikian, katanya, tentu bagi keselamatan para nelayan tradisional yang menggunakan perahu kincang dengan mesin motor tempel cukup berisiko tinggi.
 
Karena itu, pihaknya mengimbau para nelayan tradisional yang biasa beroperasi di pesisir Banten mulai Perairan Selat Sunda bagian selatan Pantai Anyer, Cinangka, Carita, Labuan, Panimbang, dan Sumur.

Baca juga: Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat

Begitu juga Perairan Selatan Banten dan Samudra Hindia mulai Pantai Ujung Kulon, Cikeusik, Binuangeun, Tanjung Panto, Sukahujan, Cihara, Cibobos, Panggarangan, Bayah, Pulomanuk dan Sawarna dapat meningkatkan kewaspadaan jika melaut.
 
Selain gelombang tinggi juga hujan lebat disertai tiupan angin bergerak dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan 05-30 kilometer/jam, dan suhu udara rata-rata 23-33 derajat Celcius.
 
BMKG juga menyampaikan, cuaca gelombang tinggi kepada pemerintah daerah, nelayan, pengelola wisata pesisir hingga BPBD setempat.
 
"Kami berharap nelayan lebih baik tidak melaut menyusul cuaca buruk guna menghindari kecelakaan laut," katanya.
 
Sementara itu, sejumlah nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Panto Kabupaten Lebak mengatakan, mereka kebanyakan tidak melaut akibat cuaca buruk tersebut, terlebih saat ini tinggi gelombang Perairan Selatan Banten dan Samudra Hindia 2,50 meter.

"Kami sepekan tak melaut akibat cuaca buruk itu," kata Dudung (55), seorang nelayan TPI Tanjung Panto Kabupaten Lebak.

Baca juga: Gempa magnitudo 5,7 guncang Sumatera Barat

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024