Pemerintah Kota Tangerang, Banten, meningkatkan program pelatihan, magang, dan sertifikasi keahlian masyarakat untuk menjembatani pencari kerja dengan perusahaan sebagai upaya menekan angka pengangguran.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin di Tangerang, Banten, Kamis, mengatakan untuk program sertifikasi keahlian menjadi hal yang krusial karena banyak perusahaan memerlukannya.

"Maka itu kedepannya kami akan dorong perusahaan untuk bisa membantu melakukan sertifikasi keahlian melalui pemanfaatan program tanggung jawab sosial," kata Pj Wali Kota Nurdin.

Kemudian, upaya lain yang dilakukan Pemkot Tangerang ke depan adalah pemenuhan hak bagi pekerja di sektor informal yakni meliputi tiga layanan utama antara lain kesehatan, kecelakaan kerja dan jaminan hari tua.

"Ada perusahaan asuransi, tapi belum banyak dimanfaatkan oleh sektor informal, dan akan kami komunikasikan agar bisa terpenuhi," ujarnya.

Baca juga: Bapenda Tangerang sebut masyarakat sudah bisa bayar pajak PBB-P2

Ia menambahkan lokasi strategis dan juga potensi yang dimiliki Kota Tangerang membuat banyak industri berinvestasi yang juga membawa peluang-peluang kerja bagi masyarakat.

"Pemkot terus memetakan peluang kerja yang ada di Kota Tangerang dengan diikuti kualifikasi dan kompetensi dari para pencari kerja," katanya.

Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan menambahkan pada awal tahun ini telah digelar Virtual Job Fair yang menyediakan 1.557 lowongan berkolaborasi dengan 14 perusahaan.

Ia menjelaskan Virtual Job Fair merupakan bukti konkret konsistensi Disnaker Kota Tangerang dalam mengentaskan angka pengangguran di Kota Tangerang. Selama 40 kali dilaksanakan, Virtual Job Fair telah berhasil menyerap 20.059 tenaga kerja.

Baca juga: BPKD Kota Tangerang meluncurkan aplikasi pajak online

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024