Lebak  (Antara News) - Perum Bulog Divisi Regional DKI Jakarta-Banten menjamin stok beras masyarakat sejahtera atau rastra di wilayah Provinsi Banten cukup untuk kebutuhan lima bulan ke depan.

"Persediaan beras yang ada sebanyak 80 ribu ton yang dinilai cukup aman," kata Kepala Perum Bulog Divre DKI Jakarta-Banten Mansur saat menghadiri panen perdana jagung di Desa Bulakan, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, Rabu.

Penyaluran rastra di wilayah Provinsi Banten berjalan lancar dan tepat waktu hingga ke penerima masyarakat miskin.

Selain itu juga penyerapan beras dari petani Banten cukup tinggi sehingga tidak mendatangkan dari luar daerah.

Tingginya penyerapan beras itu tidak lepas dari kerja keras pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian (Distan) provinsi, kabupaten dan kota juga berbagai pihak lainnya, seperti gabungan kelompok tani (gapoktan), petugas penyuluh lapang (PPL) dan TNI.

Selama ini di berbagai daerah di wilayah Kabupaten Lebak, Serang dan Pandeglang masih memasuki musim panen raya sehingga dipastikan persediaan beras melimpah.

"Kami menjamin kebutuhan rastra cukup lima bulan ke depan karena penyerapan beras dari petani melimpah," katanya.

Untuk mencapai target penyerapan beras/gabah petani, Perum Bulog terus berkoordinasi dan perencanaan serta kerja keras dengan Dinas Pertanian, Kodim dan kelompok-kelompok tani.

Disamping itu juga menerjunkan petugas satuan kerja (satker) untuk menampung gabah petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP), yakni gabah kering pungut Rp3.650 per kilogram (kg).

Sedangkan gabah kering giling (GKG) Rp4.600 per kg dan beras Rp7.300 per kg.

Penetapan harga gabah itu berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015.

"Kami menjamin kebutuhan rastra mencukupi dan tidak ada masalah karena penyerapan melimpah," katanya.      
Kepala Bidang Distribusi dan Pemanfaatan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak, Dani Hendarman mengatakan, realisasi penyerapan rastra di daerah ini sampai akhir Juli 2017 mencapai 9.678 ton atau 50.60 persen dari sisa pagu 9.445 ton.

Pihaknya menjamin stok rastra mencukupi hingga Desember mendatang sehingga tidak mengkhawatirkan bagi masyarakat miskin.

Selain itu juga kualitas rastra cukup bagus dan layak dikonsumsi karena masuk kategori beras medium sehingga berdampak terhadap tingginya penyerapan.

Masyarakat menerima rastra sebanyak 15 kilogram per KK dengan harga di tingkat titik distribusi sebesar Rp1.600 per kg.

Mereka penerima rastra di Kabupaten Lebak sebanyak 106.232 KK tersebar di 28 kecamatan.

"Kami yakin tingginya pendistribusian penyaluran rastra bisa mengatasi kerawanan pangan," katanya.

Budiman (50), warga Desa Cikatapis Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengatakan, selama ini penyerapan rastra berjalan lancar dan tepat waktu sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami setia bulan menerima rastra sebanyak 15 kg dan mencukupi kebutuhan selama tiga pekan," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017