Lebak  (Antara News) - BRI Rangkasbitung Kabupaten Lebak menyalurkan bantuan peralatan kerajinan bambu dan kayu di daerah itu guna meningkatkan kualitas dan produksi.

"Bantuan peralatan itu sebanyak 50 unit dengan nilai Rp20 juta di antaranya mesin gerinda, serut dan dinamo," kata Asset Recovery Manager BRI Cabang Rangkasbitung, I Gusti Ngurah Wira Surya Putra di Lebak, Senin.

Penyaluran bantuan peralatan kerajinan itu merupakan bentuk kepedulian BRI kepada industri kecil dan menengah (IKM) di Kabupaten Lebak.

Selama ini, pelaku IKM cukup berkembang dengan memproduksi kerajinan bambu dan kayu-kayuan.

Produksi kerajinan mereka,selain dipasok ke pasar lokal juga ke luar daerah, seperti Tangerang dan Jakarta.

Kebanyakan para perajin bambu dan kayu memproduksi peralatan rumah tangga diantaranya lemari pakaian, lemari hias,  kursi, tempat tidur, meja hingga tempat menyimpan TV.

"Kami berharap melalui bantuan itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga menghasilkan kualitas," katanya menjelaskan.

Menurut dia, bantuan peralatan kerajinan itu dibagikan kepada 20 kelompok IKM yang tersebar di Kecamatan Rangkasbitung, Sajira, Cibadak, Cimarga, Warunggunung dan Kalanganyar.

Sebab, di daerah itu merupakan sentra kerajinan bambu dan kayu.

Bantuan peralatan itu tentu sangat membantu bagi perajin untuk meningkatkan kualitas produksi dan bisa bersaing di pasaran.

"Semua perajin bambu dan kayu itu jika berhasil bisa dibantu dengan penguatan modal melalui kredit usaha rakyat (KUR)," katanya.

Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Herisnen mengatakan pihaknya berterimakasih atas kepedulian BRI Rangkasbitung yang membantu peralatan kerajinan bambu dan kayu.

Saat ini, mereka pelaku IKM sangat membutuhkan peralatan kerajinan guna meningkatkan kualitas.

"Kami yakin melalui bantuan itu tentu tingkatkan produksi meningkat juga bisa menekan biaya produksi," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017