Lebak (Antara News) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak menargetkan Kartu Tani sebanyak 45.000 petani yang tersebar di 28 kecamatan.
"Kami berharap sebelum Agustus 2017 semua petani sudah memiliki kartu tani," kata Kepala Distanbun Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat dihubungi di Lebak, Kamis.
Penggunaan Kartu Tani itu nantinya petani akan mudah mendapat bantuan subsidi benih, pupuk, pestisida juga penjualan hasil panen diterima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Urusan Logistik (Bulog).
Selain itu juga berbagai program yang diluncurkan Kementerian Pertanian menjadi skala prioritas petani yang memiliki Kartu Tani itu.
Sebab, mereka petani yang tidak memiliki Kartu Tani tentu tidak akan menikmati subsidi pemerintah.
Oleh sebab itu, kata dia, manfaat Kartu Tani sangat penting untuk kesejahteraan petani.
Pemerintah daerah menargetkan Kartu Tani Kabupaten Lebak sebanyak 45.000 petani.
Namun, realisasi Kartu Tani sampai tanggal 17 Juli 2017 baru mencapai 70 persen dan kemungkinan petani belum mengetahui akibat minimnya sosialisasi.
Karena itu, pihaknya mengoptimalkan sosialisasi agar petani memiliki Kartu Tani.
"Kami minta petani segera mengisi data persyaratan Kartu Tani berdasarkan KTP dan KK," ujarnya.
Menurut Dede, pemerintah sangat memerlukan Kartu Tani karena menjadikan data akurat petani di Kabupaten Lebak.
Mereka para petani yang memiliki Kartu Tani akan menerima program subsidi itu dari pemerintah daerah, perbankan dan BUMN.
Selain itu juga Kartu Tani bisa mempengaruhi perekonomian petani menjadi lebih baik dan sejahtera,
"Semua petani padi, jagung, sayuran dan komoditas lainnya memiliki Kartu Tani," katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Suka Bungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan sebanyak 100 petani di sini sudah terdaftar untuk menerima penerbitan Kartu Tani.
Selama ini, petani sangat memerlukan Kartu Tani karena bisa menerima program bantuan subsidi.
"Kami berharap Kartu Tani itu bisa bermanfaat bagi kesejahteraan petani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
"Kami berharap sebelum Agustus 2017 semua petani sudah memiliki kartu tani," kata Kepala Distanbun Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat dihubungi di Lebak, Kamis.
Penggunaan Kartu Tani itu nantinya petani akan mudah mendapat bantuan subsidi benih, pupuk, pestisida juga penjualan hasil panen diterima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Urusan Logistik (Bulog).
Selain itu juga berbagai program yang diluncurkan Kementerian Pertanian menjadi skala prioritas petani yang memiliki Kartu Tani itu.
Sebab, mereka petani yang tidak memiliki Kartu Tani tentu tidak akan menikmati subsidi pemerintah.
Oleh sebab itu, kata dia, manfaat Kartu Tani sangat penting untuk kesejahteraan petani.
Pemerintah daerah menargetkan Kartu Tani Kabupaten Lebak sebanyak 45.000 petani.
Namun, realisasi Kartu Tani sampai tanggal 17 Juli 2017 baru mencapai 70 persen dan kemungkinan petani belum mengetahui akibat minimnya sosialisasi.
Karena itu, pihaknya mengoptimalkan sosialisasi agar petani memiliki Kartu Tani.
"Kami minta petani segera mengisi data persyaratan Kartu Tani berdasarkan KTP dan KK," ujarnya.
Menurut Dede, pemerintah sangat memerlukan Kartu Tani karena menjadikan data akurat petani di Kabupaten Lebak.
Mereka para petani yang memiliki Kartu Tani akan menerima program subsidi itu dari pemerintah daerah, perbankan dan BUMN.
Selain itu juga Kartu Tani bisa mempengaruhi perekonomian petani menjadi lebih baik dan sejahtera,
"Semua petani padi, jagung, sayuran dan komoditas lainnya memiliki Kartu Tani," katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Suka Bungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan sebanyak 100 petani di sini sudah terdaftar untuk menerima penerbitan Kartu Tani.
Selama ini, petani sangat memerlukan Kartu Tani karena bisa menerima program bantuan subsidi.
"Kami berharap Kartu Tani itu bisa bermanfaat bagi kesejahteraan petani," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017