Lebak (Antara News) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak meminta tambahan kuota pupuk NPK bersubsidi kepada Gubernur Banten sebanyak 4.280 ton untuk musim tanam 2017.

"Kami berharap pengajuan tambahan pupuk NPK sebanyak 4.280 ton bisa direalisasikan awal Agustus mendatang," kata Kepala Seksi Sarana Produksi Distanbun Kabupaten Lebak Nana Mulyana di Lebak, Kamis.

Permintaan pupuk NPK karena di tingkat agen resmi sudah habis sehingga perlu penambahan pupuk bersubsidi.

Apalagi, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan gerakan penanaman padi di Kabupaten Lebak meningkat.

Peningkatan penanaman padi itu tentu secara otomatis kebutuhan pupuk bersubsidi bertambah dari kuota sebelumnya.

Saat ini, pihaknya menerima laporan pupuk NPK sudah habis dan perlu pengajuan kuota tambahan.

"Kami berharap pengajuan tambahan kuota pupuk NPK bersubsidi sebanyak 4.280 ton disetujui Gubernur Banten," katanya.

Nana mengatakan, meningkatnya angka tanam di daerah ini tentu kebutuhan pupuk bersubsdi melonjak tajam.

Bahkan, pihaknya juga akan mengusulkan penambahan kuota pupuk urea dan ZA kepada Kementerian Pertanian.

Sebab, alokasi pupuk bersubsidi tahun 2017 sebanyak 30.432 ton antara lain urea sebanyak 13.726 ton, SP36 5.756 ton, ZA 153 ton, NPK 8.324 ton dan organik 2.437 ton tidak mencukupi.

Pihaknya juga saat ini sedang mengajukan usulan pupuk bersubsidi antarkecamatan, sebab penyerapan pupuk bersubsidi cukup tinggi.

Selama ini, gerakan percepatan tanam menguntungkan bagi para petani karena bisa melakukan tanam sepanjang tahun.

Apalagi, curah hujan cenderung meningkat sehingga indeks pertanaman (IP) MENCAPAIO TIGA KALI MUSIM TANAM.

"Kami yakin produksi beras tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya 2016 mencapai 332.000 ton atau surplus 15 bulan," katanya.

Berdasarkan perkiraan BMKG, kata dia, peluang curah hujan sepanjang tahun 2017 cenderung meningkat.

Oleh karena itu, diharapkan para petani dapat melakukan tanam serentak pada Agustus sampai Desember mendatang.

Namun, pihaknya meminta petani mewaspadai serangan hama wereng batang coklat dan penyakit organisme penyakit tanaman.

"Biasanya, curah hujan tinggi sangat berpotensi serangan WBC," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017