Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, memangkas pohon berusia tua di tepi jalan Rangkasbitung dan sekitarnya guna mengantisipasi roboh akibat hujan lebat dan angin kencang yang bisa menimbulkan kecelakaan pada pengendara atau pejalan kaki.
"Sepanjang Januari 2024 kami sudah memangkas delapan pohon, termasuk di alun-alun Rangkasbitung," kata Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak Dasep Novian di Lebak, Rabu.
Ia mengatakan selama ini potensi hujan cukup tinggi dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang. Karena itu pihaknya memangkas pohon tua berusia puluhan tahun, karena khawatir tumbang dan menimbulkan korban, terutama pengemudi kendaraan.
Menurutnya, pemotongan pohon itu melibatkan delapan tenaga khusus yang memiliki ketrampilan di bidangnya. "Semua tenaga pemotongan pohon tua itu dibekali teknik juga alat pelindung," kata Dasep.
Baca juga: RSUD Adjidarmo Rangkasbitung siapkan perawatan pasien caleg depresi
Baca juga: RSUD Adjidarmo Rangkasbitung siapkan perawatan pasien caleg depresi
Berdasarkan data, kata dia, ada 40 titik lokasi pohon berusia tua, sehingga penebangannya dilakukan secara bertahap. Tahun lalu pihaknya juga menebang pohon mahoni di Jalan Letnan Muharam Rangkasbitung.
Menurut dia, pemangkasan pohon yang sudah usia tua itu kebanyakan tanaman keras jenis trembesi dan mahoni yang ditanam di tepi jalan raya Rangkasbitung dan sekitarnya.
"Kami juga melakukan penghijauan bagi pohon yang ditebang dengan menanam kembali tanaman keras itu," kata Dasep. Ia meminta masyarakat ikut merawat dan memelihara pohon tersebut dengan tidak melakukan perusakan.
"Kami juga melakukan penghijauan bagi pohon yang ditebang dengan menanam kembali tanaman keras itu," kata Dasep. Ia meminta masyarakat ikut merawat dan memelihara pohon tersebut dengan tidak melakukan perusakan.
"Kami minta masyarakat dapat menjaga dan memelihara tanaman itu agar tumbuh dan memberikan ekosistem penghijauan yang menyehatkan udara lingkungan," katanya.
Sejumlah pengemudi kendaraan roda dua di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengapresiasi langka pemkab menebang pohon yang membahayakan pengendara dan pejalan kaki.
"Kami sangat mendukung pemangkasan pohon tua di sekitar tepi jalan, terlebih musim hujan dipastikan bisa membahayakan masyarakat, khususnya pengendara dan pejalan kaki," kata Rudi (50), pengemudi kendaraan roda dua, warga Rangkasbitung.
Baca juga: Sebagian besar wilayah Banten berpotensi hujan
Baca juga: Usaha peternakan kerbau di Lebak jadi andalan tabungan keluarga
Baca juga: Sebagian besar wilayah Banten berpotensi hujan
Baca juga: Usaha peternakan kerbau di Lebak jadi andalan tabungan keluarga
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024