![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://banten.antaranews.com/berita/27235/wagub-banten-ajak-masyarakat-perang-terhadap-narkoba&media=https://img.antaranews.com/cache/1200x800/no-image.jpg&description=Wagub Banten Ajak Masyarakat "Perang" Terhadap Narkoba){kind=link}
Serang (Antara News) - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengajak masyarakat Banten khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Provinsi Banten untuk terus berupaya memerangi peredaran narkoba yang akan merusak generasi Bangsa.
"Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) ini momentum bagi kita ASN dan masyarakat untuk menjauhi narkoba. Sayangi diri kita dan keluarga kita. Saya juga ingin Pemprov Banten kedepan dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam pencegahan narkoba menuju Indonesia sehat yang akan datang," kata Andika saat memberikan amanat pada Upacara Hari Anti Narkoba International (HANI) di Lapangan Masjid Al-Bantani, KP3B di Serang, Senin.
Andika mengancam akan menindak tegas sesuai hukum dan aturan yang berlaku, apabila ada ASN dilingkungan Pemprov Banten yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu, kata Andika, pihaknya mengeluarkan pernyataan perang terhadap segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba sejak dilantik menjadi Wakil Gubernur Banten.
Ia bersama Gubenrur Wahidin mengajak semua pihak bergandengan tangan membantu aparat penegak hukum melawan para bandar maupun pengedar narkoba khususnya di wilayah hukum Provinsi Banten.
"Kita bersama-sama harus memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja keras membantu aparat penegak hukum dalam memerangi segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Andika.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Banten mengapresiasi kinerja aparat kepolisian dan BNN yang telah menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 1 ton di sebuah hotel di Desa Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang beberapa hari lalu.
"Ini gebrakan besar dari aparat kepolisian BNN dalam kaitan penggagalan penyelundupan sabu- sabu ke wilayah serang. Sekali lagi saya apresiasi kepada aparat keamanan, BNN dan elemen masyarakat Banten dalam memerangi peredaran gelap narkoba," katanya.
Menurut Wagub terungkapnya penyelundupan satu ton sabu ini menunjukkan Indonesia masih menjadi pasar potensial peredaran narkotika.
Oleh karena itu, kata dia, perlu partisipasi semua elemen masyarakat membantu kepolisian dalam pencegahan peredaran narkoba di Provinsi Banten.
"Mari kita bersama-sama cegah penyalahgunaan narkoba," kata Andika pada upacara Peringatan HANI sekaligus upacara Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Kesadaran Nasional tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
"Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) ini momentum bagi kita ASN dan masyarakat untuk menjauhi narkoba. Sayangi diri kita dan keluarga kita. Saya juga ingin Pemprov Banten kedepan dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam pencegahan narkoba menuju Indonesia sehat yang akan datang," kata Andika saat memberikan amanat pada Upacara Hari Anti Narkoba International (HANI) di Lapangan Masjid Al-Bantani, KP3B di Serang, Senin.
Andika mengancam akan menindak tegas sesuai hukum dan aturan yang berlaku, apabila ada ASN dilingkungan Pemprov Banten yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu, kata Andika, pihaknya mengeluarkan pernyataan perang terhadap segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba sejak dilantik menjadi Wakil Gubernur Banten.
Ia bersama Gubenrur Wahidin mengajak semua pihak bergandengan tangan membantu aparat penegak hukum melawan para bandar maupun pengedar narkoba khususnya di wilayah hukum Provinsi Banten.
"Kita bersama-sama harus memiliki komitmen yang kuat untuk bekerja keras membantu aparat penegak hukum dalam memerangi segala bentuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Andika.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Banten mengapresiasi kinerja aparat kepolisian dan BNN yang telah menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 1 ton di sebuah hotel di Desa Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang beberapa hari lalu.
"Ini gebrakan besar dari aparat kepolisian BNN dalam kaitan penggagalan penyelundupan sabu- sabu ke wilayah serang. Sekali lagi saya apresiasi kepada aparat keamanan, BNN dan elemen masyarakat Banten dalam memerangi peredaran gelap narkoba," katanya.
Menurut Wagub terungkapnya penyelundupan satu ton sabu ini menunjukkan Indonesia masih menjadi pasar potensial peredaran narkotika.
Oleh karena itu, kata dia, perlu partisipasi semua elemen masyarakat membantu kepolisian dalam pencegahan peredaran narkoba di Provinsi Banten.
"Mari kita bersama-sama cegah penyalahgunaan narkoba," kata Andika pada upacara Peringatan HANI sekaligus upacara Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Kesadaran Nasional tersebut.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017