Iga Swiatek bangkit dari keterpurukan untuk mengalahkan petenis nonunggulan Danielle Collins di babak kedua Australian Open, Kamis, memperpanjang catatan kemenangannya menjadi 18 pertandingan.
Petenis nomor satu dunia itu unggul satu set di Rod Laver Arena sebelum terpuruk dan tertinggal 1-4 pada set penentuan.
Namun ia berhasil memenangi lima gim berturut-turut untuk menang 6-4, 3-6, 6-4 dalam pertandingan yang berlangsung lebih dari tiga jam itu.
"Saya tahu dia bermain sempurna tapi sulit bagi siapa pun untuk mempertahankan level itu jadi saya ingin bersiap ketika kesalahan datang dari pihak lain," kata Swiatek seperti disiarkan AFP, Kamis.
"Saya sangat bangga pada diri saya sendiri karena itu tidak mudah."
"Saya merasa seperti saya punya momentum dan kemudian dia tiba-tiba mulai bermain dua kali lebih cepat dan saya tidak tahu bagaimana harus bereaksi selama beberapa gim, tapi saya kembali dan saya pikir satu-satunya hal yang bisa saya fokuskan adalah diri saya sendiri," ujar petenis Polandia itu.
Baca juga: Petenis muda Rusia bikin kejutan di Australian Open
Collins mengalahkan Swiatek yang berusia 22 tahun di semifinal 2022 di Melbourne, tetapi unggulan teratas itu memenangi tiga pertemuan terakhir mereka yang semuanya terjadi musim lalu.
Petenis Amerika Collins mendapatkan poin pertama dalam pertandingan tersebut, melakukan break pada gim keempat untuk memimpin 3-1 namun menyerah pada gim berikutnya saat Swiatek kembali menyamakan kedudukan.
Para petenis terpaksa keluar lapangan karena hujan saat skor terkunci pada 3-3 dan 15-15. Mereka kembali sekitar 20 menit kemudian setelah permukaan dikeringkan dan atap ditutup.
Swiatek melakukan servis untuk merebut set tersebut. Unggulan teratas itu kembali mematahkan servisnya pada gim pertama set kedua untuk membangun cengkeraman yang kuat, tetapi Collins merebut lima gim berturut-turut.
Collins, peringkat 62 dunia, kehilangan momennya pada saat yang genting, melakukan empat kesalahan ganda yang memberi secercah harapan bagi Swiatek. Namun, Collins berhasil menyamakan kedudukan.
Dia memimpin 4-1 pada set penentuan, sementara Swiatek tidak mampu menciptakan ritme apa pun.
Swiatek berusaha keras untuk memperkecil ketertinggalan dan kemudian menyelamatkan tiga break point pada gim berikutnya untuk menjaga harapannya untuk tetap berada di Australian Open.
Selanjutnya, Swiatek akan menghadapi petenis Ceko nonunggulan Linda Noskova di babak ketiga.
Baca juga: Cedera otot, Nadal mundur dari Australian Open
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Petenis nomor satu dunia itu unggul satu set di Rod Laver Arena sebelum terpuruk dan tertinggal 1-4 pada set penentuan.
Namun ia berhasil memenangi lima gim berturut-turut untuk menang 6-4, 3-6, 6-4 dalam pertandingan yang berlangsung lebih dari tiga jam itu.
"Saya tahu dia bermain sempurna tapi sulit bagi siapa pun untuk mempertahankan level itu jadi saya ingin bersiap ketika kesalahan datang dari pihak lain," kata Swiatek seperti disiarkan AFP, Kamis.
"Saya sangat bangga pada diri saya sendiri karena itu tidak mudah."
"Saya merasa seperti saya punya momentum dan kemudian dia tiba-tiba mulai bermain dua kali lebih cepat dan saya tidak tahu bagaimana harus bereaksi selama beberapa gim, tapi saya kembali dan saya pikir satu-satunya hal yang bisa saya fokuskan adalah diri saya sendiri," ujar petenis Polandia itu.
Baca juga: Petenis muda Rusia bikin kejutan di Australian Open
Collins mengalahkan Swiatek yang berusia 22 tahun di semifinal 2022 di Melbourne, tetapi unggulan teratas itu memenangi tiga pertemuan terakhir mereka yang semuanya terjadi musim lalu.
Petenis Amerika Collins mendapatkan poin pertama dalam pertandingan tersebut, melakukan break pada gim keempat untuk memimpin 3-1 namun menyerah pada gim berikutnya saat Swiatek kembali menyamakan kedudukan.
Para petenis terpaksa keluar lapangan karena hujan saat skor terkunci pada 3-3 dan 15-15. Mereka kembali sekitar 20 menit kemudian setelah permukaan dikeringkan dan atap ditutup.
Swiatek melakukan servis untuk merebut set tersebut. Unggulan teratas itu kembali mematahkan servisnya pada gim pertama set kedua untuk membangun cengkeraman yang kuat, tetapi Collins merebut lima gim berturut-turut.
Collins, peringkat 62 dunia, kehilangan momennya pada saat yang genting, melakukan empat kesalahan ganda yang memberi secercah harapan bagi Swiatek. Namun, Collins berhasil menyamakan kedudukan.
Dia memimpin 4-1 pada set penentuan, sementara Swiatek tidak mampu menciptakan ritme apa pun.
Swiatek berusaha keras untuk memperkecil ketertinggalan dan kemudian menyelamatkan tiga break point pada gim berikutnya untuk menjaga harapannya untuk tetap berada di Australian Open.
Selanjutnya, Swiatek akan menghadapi petenis Ceko nonunggulan Linda Noskova di babak ketiga.
Baca juga: Cedera otot, Nadal mundur dari Australian Open
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024