Serang (Antara News) - Pemerintah Provinsi Banten melalui tim terpadu dalam rangka melakukan revitalisasi Kawasan Wisata Banten Lama menyiapkan sekitar 10 lokasi di Kota Serang yang dijadikan sasaran Gerakan Banten Beberesih (Bersih-bersih) mengawali  revitalisasi Banten Lama.

"Nanti ribuan orang dari seluruh dinas/instansi di Banten akan terlibat dalam gerakan tersebut. Kita menginginkan wajah Kota Serang sebagai ibu kota Provinsi Banten bersih dan rapi," kata Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan (Asda II) Pemprov Banten Ino SRR di Serang, Kamis.

Bersih-bersih yang melibatkan semua unsur tersebut akan dilaksanakan pada 21 Juli 2017 dan dilakukan di 10 titik di wilayah Kota Serang.

Ino mengatakan, 10 lokasi Gerakan Banten Beberesih, yaitu Kawasan Masjid dan Istana Surosowan, Pintu Tol Serang Timur- Bunderan Patung, Rel Kereta Api, Warung Pojok, Kebon Jahe, Lampu Merah Trondol-Simpang Tiga Pasar Rau, Simpang Vihara, Jembatan Depan kawasan Istana Kaibon, Hutan Mangrove, Makam Maulan Yusuf-Tasikardi dan Alun-alun Kota Serang-Pertigaan Kaujon Kota Serang.

"Nanti ada pembagian tugas lokasi bersih-bersihnya. Semua melakukan koordinasi OPD sesuai tugas pokok dan fungsinya," kata Ino.

Di Kawasan Banten Lama rencananya dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Banten Banten, Pemerintah Kota Serang dan Pemerintah Kabupaten Serang tentang Kerja Sama Penataan Kawasan Kesultanan Banten atau Banten Lama.

Sebelumnya, Pemprov Banten, Pemkot Serang dan Pemkab Serang telah membentuk tim terpadu yang diketuai Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. Tugas tim terpadu tersebut akan melakukan penataan kawasan wisata ziarah Banten Lama secara bertahap dengan anggaran dari provinsi, kabupaten dan kota Serang.

Gubernur Banten Wahidin Halim meminta tim terpadu yang dibentuk untuk revitalisasi Kawasan Banten Lama memiliki target dan prioritas dalam merevitalisasi kawasan wisata religius dan sejarah tersebut.

"Harus pastikan ketika dideklarasikan harus ada tindak lanjut. Jangan didiamkan, jangan sampai gubernurnya selesai tidak ada hasil," kata Wahidin Halim.

Ia meminta tim terpadu melaporkan secara rutin mengenai pelaksanaan revitalisasi tersebut serta terkait kebutuhan anggaran untuk melakukan revitalisasi bisa mulai dalam APBD Banten 2017 perubahan.

Pihaknya tidak mempersoalkan mengenai anggaran yang dibutuhkan, namun yang terpenting revitalisasi Banten Lama konkret dilakukan.

"Berapa pun biayanya bisa hitung per tahapan, setahun, dua atau tiga tahun tercapai. Di sini banyak insinyur, banyak ide-ide cemerlang, ide luar biasa," katanya.

"Bentuk tim asistensi yang merencanakan. Pak Jaman (Wali Kota Serang) nanti disepakati mulai kita bangun itu. Harus selesai targetkan kapan, tahun ini targetnya apa, butuh waktu berapa tahun untuk penataan. Ini tanggung renteng," katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017