Pandeglang (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, terus melakukan proses pembentukan "smart city" (kota pintar) dan diharapkan pada Agustus bisa diwujudkan.

"Mudah-mudahan pembentukan kota pintar bisa direalisasikan sesuai target, yakni pada Agustus 2017," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi, dan Statastik Kabupaten Pandeglang Yahya Gunawan Kasbin di Pandeglang, Senin.

Ia menyatakan, persiapan pembentukan kota pintar telah dilakukan sejak tahun lalu, atau setelah dilaksanakan pendandatanganan kerja sama dengan pemerintah Kota Bandung, yang telah melaksanakan program tersebut.

"Setelah kami melakukan kerja sama tersebut, ada beberapa hal yang kami adobe untuk dapat diterapkan di Pandeglang walaupun tidak mudah," katanya.

Program kota pinter, merupakan program terintegrasi yang memadukan perkembangan teknologi dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Untuk mewujudkan kota pintar, kita harus bisa memaduka antara perkembangan teknologi dan SDM, memang tidak mudah tapi tetap akan diupayakan, dan itu merupakan salah satu program unggulan," katanya.

Smart city merupakan sebuah konsep kota cerdas yang dapat membantu masyarakat mengelola sumber daya yang ada dengan effisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tek terduga sebelumnya.

"Dengan kerja keras dan dukungan berbagai pihak, termasuk masyarakat, program apapun, seperti  kota pintar akan bisa diwujudkan," katanya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita  berharap konsep smart city ini dapat  segera diterapkan di Pandeglang karena dapat memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau mengantisipasi kejadian yang tak terduga.

"Itu bisa kami wujudkan dengan adanya taman pintar, e-planning, dan e-budgeting agar lebih terarah, efisien dan terukur," ujarnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017