Lebak (Antara News) - Permintaan terhadap komoditas pisang di Kabupaten Lebak meningkat setelah lebaran dua pekan terakhir sehingga meningkatkan pendapatan petani di daerah itu.

Dari pantauan, Minggu, petani dari berbagai wilayah di Kabupaten Lebak memasok pisang ke tingkat penampung di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung.

Para petani mengangkut pisang menggunakan kendaraan angkutan barang dari Kecamatan Muncang, Cirinten, Leuwidamar, Bojongmanik, Cimarga dan Gunungkencana. Saat ini komoditas pisang membanjiri Pasar Rangkasbitung.

"Kami menjual pisang sebanyak dua ton karena permintaan cukup tinggi," kata Sukur (55), seorang petani saat ditemui di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung.   
Menurut dia, pisang yang dijual sebanyak dua ton itu selama tiga hari ditampung dari petani di Kecamatan Leuwidamar, termasuk petani Badui.

Komoditas pisang menjadikan produk andalan daerah itu karena setiap pekan mereka menjualnya ke berbagai pasar di Kabupaten Lebak. Selain memiliki kebun sendiri, Sukur juga menampung pisang dari petani lainnya.

"Usaha ini sudah berlangsung lama, dan kami juga merupakan petani," kata Sukur.

Harsono (50), seorang penampung pisang di Jalan Lingkar Selatan Rangkasbitung mengatakan dirinya setiap hari menampung pisang dari petani Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Komoditas pisang itu, nantinya dipasok ke Pasar Rangkasbitung dan luar daerah seperti Tangerang dan Jakarta.

Selama ini, permintaan pisang setelah lebaran cenderung meningkat untuk dijadikan buah siap makan atau menjadi bahan aneka makanan seperti keripik pisang.

"Kami merasa kewalahan melayani permintaan pasar karena cenderung meningkat," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan selama ini komoditas pisang menjadi andalan petani Lebak dan setiap hari memenuhi Pasar Rangkasbitung.

Komoditas pisang di Kabupaten Lebak surplus sehingga meningkatkan pendapatan petani pisang.

Perguliran uang hasil penjualan pisang mencapai miliaran rupiah per hari dengan produksi ratusan ton.

Saat ini, harga pisang di tingkat penampung berkisar Rp70.000-Rp250.000 per tandan.

Jenis pisang yang dikembangkan di daerah itu antara lain pisang mulih, nangka, galek, rajah buluh, raja sereh, emas, kepok dan ketan.

"Kami terus mendorong petani meningkatkan kualitas sehingga komoditas pisang Lebak bisa menembus pasar dunia," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017