Lebak (Antara News) - Dinas Pertanian dan Perkebun Kabupaten Lebak menyalurkan bantuan pestisida untuk pencegahan serangan hama tanaman padi agar tidak meluas.

"Kami menyalurkan bantuan pestisida itu untuk kelompok tani yang tersebar di 19 kecamatan karena terserang hama wereng batang coklat dan tikus," kata Seksi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Itan Oktarianto di Lebak, Banten, Sabtu.

Penyaluran bantuan pestisida tersebut guna menyelamatkan tanaman padi agar tidak mengalami gagal panen maupun menurunnya produktivitas pangan.

Selama ini, serangan hama  wereng batang coklat (WBC) dan tikus sudah mencapai 970 hektare sehingga terus dioptimalkan pemberian pestisida untuk memutus mata rantai populasi WBC.

Selain itu juga pengeposan tirani untuk membunuh tikus yang berada di lubang-lubang di sekitar persawahan.

"Kami menargetkan pekan ini para petani bisa melaksanakan penyemprotan pestisida dan pengeposan tikus melalui gerakan massal guna mencegah serangan hama itu," katanya.

Menurut Itan, sebagian besar tanaman padi yang terserang hama WBC dan tikus berusia antara 7 hingga 60 hari setelah tanam (HST).

Penyebab serangan hama tersebut akibat curah hujan di daerah itu cenderung meningkat yang mengakibatkan terjadi kelembaban suhu udara sehingga berkembangbiak populasi hama itu.

Karena itu, pihaknya bergerak cepat agar tanaman padi bisa terselamatkan dan usaha pertanian pangan menguntungkan pendapatan ekonomi petani.

Selain itu juga mampu menyumbangkan ketahanan pangan bagi masyarakat Kabupaten Lebak.

"Kami berharap serangan hama itu tidak meluas melalui penyaluran bantuan pestisida itu," ujarnya.

Iin Setiawan, seorang petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Maja Kabupaten Lebak mengatakan, dirinya kini menerima bantuan tirani untuk pengeposan hama tikus.

Sebab, di wilayahnya terdapat serangan hama tikus hingga 20 hektare, namun hama tikus itu masih wajar.

"Kami melalui bantuan tirani itu nanti akan melakukan gerakan massal petani untuk mengepos di lubang-lubang tikus agar populasi hama tikus mati," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017