Jakarta (Antara News) - PT Intiland Development Tbk, perusahaan pengembang properti pada Semester II tahun 2017 tengah mempersiapkan dua proyek properti baru namun untuk peluncurannya masih menunggu pasar.
"Proyek kami merupakan bangunan bertingkat tinggi (high rise) sehingga pembangunannya akan melihat peminatannya kalau di atas 60 persen akan segera dibangun," kata Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk, Theresia Rustandi di Jakarta, Senin.
Theresia yang didampingi Wakil Presiden Direktur PT Intiland Development Tbk, Suhendro Prabowo menjelaskan, proyek yang lokasinya di Surabaya dan Jakarta itu baru akan diluncurkan setelah memiliki kepastian pasar mampu menyerap dengan baik.
Meskipun belum bersedia menyebutkan proyek high rise tersebut, namun Theresia membocorkan konsepnya masih mixed use terintegrasi ditujukan bagi pasar menengah atas.
Theresia juga menjelaskan Intiland dalam membangun proyek properti sifatnya selalu melengkapi dengan kawasan di sekitarnya, jadi kalau di kawasan tersebut sudah ada mall besar, kami tidak ikut-ikutan membangun itu, tetapi yang disiapkan hunian, hotel, atau perkantoran.
Seperti di Aeropolis Kota Tangerang, Intiland tidak semata-mata membangun hotel, namun juga melengkapinya dengan kawasan pergudangan di lokasi yang berada di belakang Bandara Soekarno Hatta tersebut.
Begitu juga dengan 1Park yang lokasinya dekat dengan mall terbesar di kawasan Kebayoran, sebagi hunian bagi segmen memengah atas saat ini proyek tersebut tenah memasuki pembangunan tahap III, jelas Theresia.
Namun untuk Semester II 2017, perusahaan dipastikan lebih fokus kepada pengembangan proyek properti yang sudah ada (eksisting), seperti di Surabaya Graha Natura, Praxis, Kawaan Industri Ngoro, sedangkan di Jakarta, 1Park, South Quarter, Serena Hill. Kemudian Banten di Telaga Bestari dan Aeropolis, kata Theresia.
Theresia juga mengungkapkan target penjualan Intiland tahun 2017 sebesar Rp2 triliun serta optimis angka tersebut dapat tercapai mengacu kepada realisasi penjualan pada kuartal I tahun 2017, namun yang jelas kondisi Semester II diprediksi jauh lebih baik dibanding Semester I.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017
"Proyek kami merupakan bangunan bertingkat tinggi (high rise) sehingga pembangunannya akan melihat peminatannya kalau di atas 60 persen akan segera dibangun," kata Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk, Theresia Rustandi di Jakarta, Senin.
Theresia yang didampingi Wakil Presiden Direktur PT Intiland Development Tbk, Suhendro Prabowo menjelaskan, proyek yang lokasinya di Surabaya dan Jakarta itu baru akan diluncurkan setelah memiliki kepastian pasar mampu menyerap dengan baik.
Meskipun belum bersedia menyebutkan proyek high rise tersebut, namun Theresia membocorkan konsepnya masih mixed use terintegrasi ditujukan bagi pasar menengah atas.
Theresia juga menjelaskan Intiland dalam membangun proyek properti sifatnya selalu melengkapi dengan kawasan di sekitarnya, jadi kalau di kawasan tersebut sudah ada mall besar, kami tidak ikut-ikutan membangun itu, tetapi yang disiapkan hunian, hotel, atau perkantoran.
Seperti di Aeropolis Kota Tangerang, Intiland tidak semata-mata membangun hotel, namun juga melengkapinya dengan kawasan pergudangan di lokasi yang berada di belakang Bandara Soekarno Hatta tersebut.
Begitu juga dengan 1Park yang lokasinya dekat dengan mall terbesar di kawasan Kebayoran, sebagi hunian bagi segmen memengah atas saat ini proyek tersebut tenah memasuki pembangunan tahap III, jelas Theresia.
Namun untuk Semester II 2017, perusahaan dipastikan lebih fokus kepada pengembangan proyek properti yang sudah ada (eksisting), seperti di Surabaya Graha Natura, Praxis, Kawaan Industri Ngoro, sedangkan di Jakarta, 1Park, South Quarter, Serena Hill. Kemudian Banten di Telaga Bestari dan Aeropolis, kata Theresia.
Theresia juga mengungkapkan target penjualan Intiland tahun 2017 sebesar Rp2 triliun serta optimis angka tersebut dapat tercapai mengacu kepada realisasi penjualan pada kuartal I tahun 2017, namun yang jelas kondisi Semester II diprediksi jauh lebih baik dibanding Semester I.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017