Lebak (Antara News) - Wisatawan diimbau tidak berenang di perairan Pantai Selatan Kabupaten Lebak untuk menghindari kecelakaan laut.

"Kami menerima laporan perairan selatan Pantai Lebak kurang bersahabat, selain ombak tinggi juga angin kencang disertai hujan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi, di Lebak, Rabu.

Kaprawi mengimbau wisatawan yang mengisi liburan lebaran agar tidak melakukan aktivitas di sekitar perairan Pantai Selatan untuk mencegah kecelakaan laut.

Berdasarkan laporan dari BMKG Banten selama sepekan ke depan cuaca di pesisir Pantai Selatan memburuk karena ada tekanan rendah di Perairan Samudra Hindia.

Saat ini, kondisi perairan Pantai Selatan sangat berbahaya jika pengunjung objek wisata ini berenang.

"Kami minta wisatawan dapat mematuhi peringatan dan imbauan ini karena khawatir mereka tersapu gelombang tinggi," katanya lagi.

Ia menjelaskan cuaca pesisir Pantai Selatan yang berhadapan langsung dengan perairan Samudra Hindia memiliki karakter berbeda dengan pantai di Selat Sunda bagian utara.

Karakter gelombang Pantai Selatan cukup tinggi dan banyak karang, sehingga berbahaya bagi pengunjung yang berenang di sekitar pantai itu.

BPBD setempat melarang pengunjung berenang di sekitar Pantai Ujungkulon, Binuangeun, Bagedur, Panggarangan, Sukahujan, Cihara, Bayah, Ciantir, dan Sawarna karena berbahaya bagi wisatawan.

Pihaknya juga menyampaikan surat peringatan cuaca buruk pada BMKG Banten, Polsek, Kesyahbandaran, TPI, petugas pengamanan pantai, pemilik hotel dan restoran.

"Kami berharap surat imbauan ini dapat dipatuhi dengan tidak berenang di sekitar pantai," katanya pula.

Koordinator Pengamanan Pesisir Pantai Kabupaten Lebak Erwin Komara mengatakan saat ini sudah ada dua pengunjung objek wisata pantai itu meninggal dunia akibat tersapu ombak tinggi.

Kedua pengunjung itu berasal dari Kabupaten Cirebon dan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

"Kami minta pengunjung tidak berenang di perairan selatan Pantai Lebak untuk menghindari kecelakaan laut," katanya lagi.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017