Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah melaksanakan tiga kali groundbreaking proyek investasi swasta yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan nilai investasi mencapai lebih dari 40 triliun rupiah hingga akhir 2023.

Direktur Investasi dan Kemudahan Berusaha Otorita IKN yang juga Ketua Pelaksana Groundbreaking Indra Yuwana mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan terlaksananya groundbreaking hingga 21 Desember 2023 kemarin.

"Ini merupakan pencapaian yang patut disyukuri, ditengah banyaknya opini negatif terkait investasi di IKN. Groundbreaking ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap IKN nyata adanya," kata Indra Yuwana dalam keterangan resminya, Sabtu.

Baca juga: Presiden Jokowi: investasi di IKN tidak akan sia-sia

Indra Yuwana menjelaskan, investasi Non-APBN di IKN berasal dari berbagai sektor, seperti: mall, hotel, perkantoran, energi, rumah sakit, sekolah, kampus, dan sistem transportasi. Sejumlah proyek investasi Non-APBN yang telah dimulai pembangunannya di IKN antara lain: (1) Konsorsium Nusantara yang terdiri dari 10 perusahaan ternama di Indonesia, diantaranya Agung Sedayu Group, Salim Group, Mulia Group, Sinar Mas ,Barito Pacific, Adaro Group, Kawan Lama Group, Pulau Intan, Alfa Group, Astra Group ; (2) Vasanta Group ; (3) RS Abdi Waluyo ; (4) PSSI – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ; (5) RS Hermina ; (6) Pakuwon Group ; (7) JIS - Jakarta International School ; (8) RS Mayapada ; (9) PT PLN ;  (10) Bank Indonesia ; (11) BPJS Ketenagakerjaan ; (12) Wulandari Bangun Laksana (WBL) ; (13) The Pakubuwono Group ; (14) Karya BSH Mandiri ; dan (15) Bluebird Group.

Lebih lanjut Indra Yuwana menambahkan, Otorita IKN terus berupaya untuk menarik lebih banyak investasi Swasta ke IKN. Indra menjelaskan, pihaknya juga akan memberikan keleluasaan dan kemudahan kepada investor untuk berinvestasi.

"Kami akan terus menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memberikan berbagai kemudahan bagi investor," tambah Indra Yuwana.

Baca juga: Presiden Jokowi "groundbreaking" PLTS IKN

Sementara itu The Pakubuwono Group menyebut, acara groundbreaking merupakan langkah penting dalam realisasi mimpi Indonesia untuk menciptakan pusat pemerintahan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan futuristik. The Pakubuwono Group juga mengapreasiasi kinerja Otorita IKN, karena groundbreaking ini juga menjadi bukti kinerja dan pelayanan OIKN yang melayani dengan tangan terbuka setiap investor yang ingin berinvestasi di IKN.

"The Pakubuwono turut ambil bagian dalam pembangunan IKN, karena The Pakubuwono berpandangan bahwa pembangunan di IKN ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan dan bagian Timur dari Indonesia. Harapan kami, kerjasama ini tidak hanya akan menghasilkan dampak ekonomi yang besar, tetapi juga akan menjadi role model untuk pembangunan berkelanjutan dan inovatif di masa depan,” ujar Direktur PT Pakubuwono Mandiri Investama Arthur Batubara.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono juga menyampaikan bahwa, visi pemerintah Indonesia dalam pengelolaan Nusantara sebagai smart sustainable forest city, yang menitikberatkan keberlanjutan dan ramah lingkungan, sejalan dengan apa dilakukan di Bluebird Group. 

"Bluebird memiliki konsep Keberlanjutan 50:30, yaitu upaya pengurangan 50% emisi karbon hingga 2030. Bluebird juga ingin berkontribusi banyak terhadap langkah-langkah pencapaian target yang ditetapkan pemerintah di IKN," jelas Adrianto.

Sebagai informasi, Otorita IKN menargetkan nilai investasi Swasta di IKN mencapai kurang lebih 100 triliun rupiah pada tahun 2024 mendatang.

Baca juga: BPJmsostek Cikokol sambut gembira pembangunan kantor pusat di IKN
Baca juga: Presiden Jokowi sebut UMKM yang investasi di IKN dibebaskan PPh dan PPN

Pewarta: Susmiatun Hayati

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023