Pandeglang 26/6 (Antara News) - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Provinsi Banten menerjunkan 115 personel untuk menyelamatkan para wisatawan yang mengalami kecelakaan laut di pesisir selatan Perairan Banten selatan.

"Kami minta warga yang mengunjungi objek wisata pantai agar waspada guna menghindari kecelakaan laut," kata Ketua Balawista Banten Ade Ervin di Pantai Carita Pandeglang, Senin.

Saat ini, Balawista Provinsi Banten siaga menghadapi liburan Lebaran karena banyak masyarakat mengunjungi objek wisata pesisir pantai.

Kesiagaan petugas relawan Balawista tersebar mulai Pantai Merak, Anyer, Carita hingga Sawarna.

Mereka para relawan dengan peralatan evakuasi seperti "rescue boats" dan mobil "rescue" untuk menyelamatkan evakuasi jika pengunjung mengalami kecelakaan laut.

Biasanya, mereka kecelakaan laut itu terseret ombak akibat cuaca buruk.

Ia mengimbau para pengunjung wisata pantai tidak berenang di sekitar kawasan pantai jika angin kencang dan gelombang tinggi.

Peringatan itu dikeluarkan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Menurut dia, saat ini petugas relawan tersebar di sembilan posko dari 40 objek wisata pesisir pantai dan "water boom".

Kesembilan posko tersebut berada di tempat keramaian guna memudahkan pemberian peringatan kepada pengunjung melalui pengeras suara, peluit dan patroli laut sebab banyak pengunjung pesisir pantai Banten menjadi korban terseret ombak hingga meninggal dunia.

"Kami siaga penuh untuk menyelamatkan para pengunjung yang mengalami kecelakaan," katanya.

Ketua Balwista Kabupaten Lebak Erwin mengatakan sudah menyebar petugas relawan penyelamat pantai mulai pesisir Binuangen hingga Pantai Sawarna.

"Kami akan bergerak cepat untuk memberikan pertolongan jika sewaktu-waktu terjadi kecalakaan laut yang menimpa pengunjung yang berenang di pantai," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017