Lebak (Antara News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, menyiagakan 700 petugas medis menjelang Lebaran guna memberikan pengobatan dan tindakan medis bagi masyarakat.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Dani Ramdani di Lebak, Senin, mengatakan petugas medis sebanyak 700 orang itu disebar di posko 42 Puskesmas, enam posko tambahan dan lima posko mobile guna melayani masyarakat selama Lebaran 2017.

Mereka peugas medis disebar di 28 kecamatan itu, buka 24 jam selama Lebaran untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para pemudik maupun masyarakat setempat.

Posko pelayanan medis selama Lebaran melibatkan 700 orang terdiri atas dokter, perawat dan bidan.

Selain itu juga petugas medis yang bertugas di Puskesmas balai pengobatan maupun perawatan melayani pemudik dan masyarakat selama 24 jam.

"Kami menginstruksikan seluruh petugas medis yang bertugas di Puskesmas siaga selama Lebaran guna menangani kejadian luar biasa (KLB) maupun kecelakaan lalu lintas," ujarnya menjelaskan.

Dani mengatakan, petugas kesehatan berjaga-jaga di setiap posko Puskesmas secara bergantian untuk memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat.

Mereka secara bergantian bertugas sesuai jadwal masing-masing di puskesmas.

Selain itu pihaknya juga membuka enam posko tambahan, seperti stasiun, terminal, pinggir jalan raya yang padat kendaraan serta di lokasi objek wisata.

Pos pelayanan kesehatan tersebut menyediakan fasilitas mobil ambulans, tenaga medis, petugas palang merah remaja, obat-obatan.

"Petugas kami juga siap memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan bagi para pemudik di sejumlah titik, yang rawan kecelakaan," katanya.

Kepala Puskesmas Mandala Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto mengatakan pihaknya telah menyiagakan pelayanan medis dengan mendirikan Posko Lebaran untuk memberikan pelayanan kepada pemudik yang menggunakan angkutan.

Dengan pemberlakuan siaga ini, kata dia, diharapkan selain bisa mencegah kasus KLB juga dapat menolong pemudik yang mengalami kecelakaan kendaraan.

Sebab tahun-tahun lalu di wilayah tugasnya seringkali kedatangan pasien kecelakaan lalu lintas.

Begitu pula setelah Lebaran banyak juga pasien yang menderita gangguan pencernaan, seperti diare maupun keracunan makanan.

"Dengan memberlakukan siaga kami bisa menolong jiwa pasien itu," katanya.

Kepala Posko Terminal Mandala Rini, mengatakan pihaknya saat ini siaga 24 jam dengan melibatkan lima petugas medis.

Dengan pemberlakuan siaga ini, kata dia, diharapkan selain bisa mencegah kasus KLB juga dapat menolong pemudik yang mengalami kecelakaan kendaraan.

Sebab tahun-tahun lalu di wilayah tugasnya seringkali kedatangan pasien kecelakaan lalu lintas.

Begitu pula setelah lebaran banyak juga pasien yang menderita gangguan pencernaan, seperti diare maupun keracunan makanan.

"Kami berharap pemudik bisa mendatangi posko Lebaran untuk melakukan cek kesehatan maupun pengobatan gratis," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017