Lebak (Antara News) - Ribuan warga Kabupaten Lebak, Banten, Senin, memadati lokasi pasar murah berlangsung di Alun-alun Multatuli Rangkasbitung untuk membeli barang kebutuhan yang terjangkau kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami menggelar pasar murah itu untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok di pasaran menjelang lebaran," kata  Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Orok Sukmana di Lebak, Senin.

Masyarakat yang membeli sembako itu harus menyertakan kupon yang diberikan oleh panitia sebanyak 60.000 orang.

Selain itu juga pasar murah melayani masyarakat yang tidak memiliki kupon.

Kehadiran pasar murah bertujuan untuk menstabilkan harga sembako di pasaran sehingga daya beli masyarakat yang berpenghasilan rendah cenderung meningkat.

Selain itu juga pasar murah merupakan kepedulian pemerintah daerah agar masyarakat bisa membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau dan murah.

Saat ini, harga kebutuhan sembako menjelang lebaran relatif stabil.

Namun, pihaknya tetap menggelar pasar murah agar satu hari menjelang lebaran tidak terjadi lonjakan harga.

Apalagi, saat ini pasokan bahan pokok ke sejumlah pasar tradisional melimpah dan dipastikan tidak mengalami kenaikkan.

"Kami berharap melalui pasar murah ini dapat mendongkrak daya beli masyarakat berpenghasilan rendah sehingga bisa memenuhi kebutuhan konsumsi lebaran," katanya.

Menurut dia, pasar murah ini bekerja sama antara pemerintah daerah, perusahaan distributor dan BUMN.

Paket sembako murah itu, kata dia, terdiri dari beras, gula pasir putih, terigu, minyak goreng dan telur.

Mereka dapat membeli dengan harga murah seperti telur Rp15.000/kg, beras super Rp5.000/kg, gula pasir Rp8.000/kg, Terigu Rp5.000/kg dan minyak goreNg Rp9.000/kg.

"Saya kira harga bahan pokok itu lebih murah dibandingkan harga di pasaran," katanya.

Berdasarkan pantauan, ribuan warga memadati lokasi pasar murah yang bertempat di Alun-alun Rangkasbitung untuk membeli kebutuhan bahan pokok murah itu.

Bahkan, masyarakat terpaksa harus mengantre untuk mendapatkan sembako tersebut dengan tertib.

"Kami merasa terbantu dengan harga sembako murah itu," kata Aminah (35) seorang ibu rumah tangga warga Rangkasbitung.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017