Serang (Antara News) - Bank Indonesia Perwakilan Banten membagikan sebanyak 2.500 sembako murah kepada warga Kota Serang yang tidak mampu pada acara Pasar Murah dan Gerakan Anti Mubazir Ramadhan 1438 Hijriyah yang di gelar di Alun-alun Barat Kota Serang, Selasa.

Kegiatan pemberian sembako murah yang rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan Ramadan itu terlaksana berkat kerja sama Bank Indonesia dengan 16 bank lainnya di Kota Serang, kata Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Duddy Adiyatna mewakili Kepala Kantor Perwakilan BI Banten Budiyanto Setyawan saat membuka pasar murah tersebut.

Sembako murah yang dijual dengan harga Rp25 ribu itu berisikan beras 5 kg, gula pasir 1 kg dan minyak goreng 1 kg.

Duddy mengatakan selain penjualan sembako murah, BI bekerjasama dengan 16 bank di Kota Serang itu juga menggelar gerakan anti mubazir, yaitu mengumpulkan barang-barang milik karyawan bank yang sudah tidak dipakai lagi namun masih layak digunakan seperti pakaian atau barang-barang elekronik, yang kemudian diberikan kepada warga yang kurang mampu.

Kemudian BI juga menggelar "Warung TPID" yaitu menjual bahan pokok langsung dari petani berupa kebutuhan sehari-hari yang umumnya menjelang lebaran harganya cenderung membengkak, seperti cabai merah, bawang merah, daging dan sayur-sayuran lainnya.

Pada hari yang sama juga digelar penukaran uang baru bagi masyarakat yang membutuhkannya. Penukaran uang baru tersebut sudah dilaksanakan di Kota Serang pada 15 dan 16 Juni, kemudian tanggal 19 Juni di Alun-alun Rangkasbitung, tanggal 20 Juni di Alun-alun Serang dan tanggal 21 Juni di Pandeglang.

Sementara itu Asisten Daerah (Asda) II Pemerintah Kota Serang Moch Poppy Nopriadi yang membuka Pasar Murah tersebut mengatakan kegiatan ini amat bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu, apalagi digelar saat menjelang lebaran, dimana masyarakat muslim membutuhkan bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula pasir.

Harga-harga yang cenderung melonjak mendekati hari lebaran, dapat diatasi dengan digelarnya pasar murah yang seperti dilakukan oleh Bank Indonesia dan instansi-instansi lainnya, sehingga paling tidak dapat mengatasi kegelisahan warga yang kurang mampu, katanya. 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017