Lebak (Antara News) - Sebanyak tiga rumah di Kabupaten Lebak, Banten, hangus terbakar hingga rata dengan tanah, namun pada peristiwa itu tidak ada korban jiwa. "Kami memprediksikan kerugian akibat kebakaran itu hingga ratusan juta rupiah," kata Cecep, seorang relawan Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak saat dihubungi di Lebak, Kamis. Kebakaran itu diduga dari korsleting arus pendek listrik dan api begitu cepat menjalar ke bagian atap rumah karena tiupan angin cukup kencang. Peristiwa kebakaran terjadi pukul 14.30 WIB hingga bangunan rata dengan tanah. Mereka korban kebakaran tidak sempat menyelamatkan perabotan rumah tangga maupun surat-surat penting lainnya. Bahkan, para korban kebakaran hanya pakaian yang ada di badan. Sebab, kebakaran di daerah itu tidak bisa dilakukan oleh kendaraan pemadam kebakaran (damkar) milik pemerintah daerah karena lokasinya puluhan kilometer dari Rangkasbitung, ibukota Kabupaten Lebak. Saat ini, para korban kebakaran membutuhkan sandang pangan karena barang-barang yang ada tidak bisa diselematkan. "Kami sudah melaporkan bencana ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak agar mendapat bantuan bahan pokok dan kebutuhan lainnya," katanya. Menurut Cecep, saat ini korban kebakaran terpaksa tinggal di rumah kerabat maupun tetangga yang selamat dari kebakaran tersebut. Mereka kini kebingungan untuk kembali membangun rumah karena tidak memiliki dana untuk pembangunan tempat tinggal. Karena itu, pihaknya berharap pemerintah daerah maupun dermawan dapat membantu untuk meringankan pembangunan rumah yang hangus hingga rata dengan tanah itu. Kondisi bangunan rumah yang terbakar itu semi permanen dan diperkirakan kerugian hingga Rp250 juta. "Kami saat ini melayani para korban kebakaran agar tidak menimbulkan kelaparan," katanya. Usin (30) warga korban kebakaran mengatakan dirinya kini terpaksa tinggal bersama saudara setelah rumahnya terbakar hingga rata dengan tanah. Ia mengaku saat kejadian sedang berada di ladang sehingga tidak bisa menyalamatkan barang-barang yang ada di rumah. "Kami bingung melihat kondisi rumah terbakar itu karena tidak memiliki dana untuk kembali tempat tinggal itu," katanya. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi mengintruksikan kepada bawahanya agar segera menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok juga peralatan dapur dan kebutuhan lainnya. Penyaluran bantuan itu guna meringankan beban ekonomi mereka yang terkena musibah bencana kebakaran. "Kami minta warga korban kebakaran bersabar dan diharapkan bisa kembali membangun tempat tinggal itu," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017