BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang melakukan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja informal, antara lain kepada para pedagang di Pasar Ciomas, Serang, Selasa.
Kepala Bidang Kepesertaan Khusus BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang Iwan Pramono mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari kegiatan pasar sadar BPJSS Ketenagakerjaan. Pihaknya melakukan kunjungan ke pasar guna mengedukasi dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan.
"Saat ini kami sedang gencar dan masif melakukan sosialisasi kepada pekerja, bukan penerima upah atau pekerja informal, antara lain seperti pedagang yang sedang kita sasar hari ini," kata Iwan.
Ia mengatakan pekerja informal saat ini berkisar 60 persen dari total seluruh pekerja di Indonesia.
"Pada umumnya pekerja formal sudah lebih aware atau sudah sadar untuk menjadi peserta kami dan dengan perlindungan pekerjaan di perusahaannya," kata Iwan.
Baca juga: Sahabat Relawan Indonesia selamatkan warga Badui saat persalinan darurat
Namun untuk yang sektor informal atau pekerja informal, kata Iwan, harus dijangkau dengan pendekatan khusus seperti sosialisasi di pasar dan komunitas-komunitas.
"Program yang kami tawarkan paket hemat dan paket lengkap. Paket hemat yakni jaminan kecelakaan kerja dan kematian dengan iuran per bulan Rp16.800. Kalau paket lengkap tinggal nambah jaminan hari tua Rp20.000, jadi paket lengkap itu Rp36.800 per bulan," kata Iwan.
Ia mengatakan kegiatan ini dilakukan di seluruh Indonesia dan bertahap di 122 kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Selain sosialisasi di lapangan, kami juga melakukan edukasi melalui radio di setiap cabang cabang tersebut," katanya.
Baca juga: Hingga November, BPJAMSOSTEK Cabang Serang bayar klaim Rp976,6 miliar
Iwan mengatakan hingga saat ini jumlah pekerja yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan sekitar 40,2 juta pekerja. Jumlah tersebut diantaranya 7,2 juta adalah pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah.
Sementara Kepala UPT Pengelolaan Pasar Disperindag Kabupaten Serang Mahyar Sonjaya mengatakan pihaknya mendukung penuh program BPJS Ketenagakerjaan bagi kalangan pedagang di pasar tersebut.
"Tentu kami siap bantu menyukseskan sosialisasi program ini, salah satunya melalui petugas Perisai yang ada di pasar ini," kata Mahyar.
Bahkan ia mengaku petugas dan seluruh pengurus Pasar Ciomas sudah masuk dalam perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: 2024, Pemkab Lebak targetkan seluruh warga masuk peserta JKN-KIS
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Bidang Kepesertaan Khusus BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang Iwan Pramono mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari kegiatan pasar sadar BPJSS Ketenagakerjaan. Pihaknya melakukan kunjungan ke pasar guna mengedukasi dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan.
"Saat ini kami sedang gencar dan masif melakukan sosialisasi kepada pekerja, bukan penerima upah atau pekerja informal, antara lain seperti pedagang yang sedang kita sasar hari ini," kata Iwan.
Ia mengatakan pekerja informal saat ini berkisar 60 persen dari total seluruh pekerja di Indonesia.
"Pada umumnya pekerja formal sudah lebih aware atau sudah sadar untuk menjadi peserta kami dan dengan perlindungan pekerjaan di perusahaannya," kata Iwan.
Baca juga: Sahabat Relawan Indonesia selamatkan warga Badui saat persalinan darurat
Namun untuk yang sektor informal atau pekerja informal, kata Iwan, harus dijangkau dengan pendekatan khusus seperti sosialisasi di pasar dan komunitas-komunitas.
"Program yang kami tawarkan paket hemat dan paket lengkap. Paket hemat yakni jaminan kecelakaan kerja dan kematian dengan iuran per bulan Rp16.800. Kalau paket lengkap tinggal nambah jaminan hari tua Rp20.000, jadi paket lengkap itu Rp36.800 per bulan," kata Iwan.
Ia mengatakan kegiatan ini dilakukan di seluruh Indonesia dan bertahap di 122 kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Selain sosialisasi di lapangan, kami juga melakukan edukasi melalui radio di setiap cabang cabang tersebut," katanya.
Baca juga: Hingga November, BPJAMSOSTEK Cabang Serang bayar klaim Rp976,6 miliar
Iwan mengatakan hingga saat ini jumlah pekerja yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan sekitar 40,2 juta pekerja. Jumlah tersebut diantaranya 7,2 juta adalah pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah.
Sementara Kepala UPT Pengelolaan Pasar Disperindag Kabupaten Serang Mahyar Sonjaya mengatakan pihaknya mendukung penuh program BPJS Ketenagakerjaan bagi kalangan pedagang di pasar tersebut.
"Tentu kami siap bantu menyukseskan sosialisasi program ini, salah satunya melalui petugas Perisai yang ada di pasar ini," kata Mahyar.
Bahkan ia mengaku petugas dan seluruh pengurus Pasar Ciomas sudah masuk dalam perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: 2024, Pemkab Lebak targetkan seluruh warga masuk peserta JKN-KIS
Editor : Bayu Kuncahyo
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023