Serang (Antara News) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten menargetkan penerimaan zakat mal atau zakat profesi pada tahun 2017 di daerah itu sebesar Rp50 miliar.

"Kalau zakat fitrah kan kecil kan paling Rp300 jutaan, yang besar kan zakat mal, zakat profesi. Tahun 2016 khusus untuk provinsi saja itu sekitar Rp3,2 miliar, kalau untuk seluruh Banten itu Rp35 miliar," kata Ketua Baznas Banten KH Suparman Usman di Serang, Selasa.

Ia mengatakan pada tahun 2017, pihaknya menargetkan penerimaan zakat mal atau zakat prosesi sebesar Rp50 miliar se-Provinsi Banten. Sedangkan khusus untuk para pegawai atau ASN di Provinsi Banten ditargetkan sebesar Rp4 miliar.

"Selama ini paling besar penerimaan zakat itu di Kabupaten Serang sebesar Rp9 miliar. Kalau yang lainnya rata-rata Rp2 miliar ke atas," kata Suparman.

Ia mengakui potensi zakat di Banten cukup besar dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Namun demikian, potensi tersebut belum tergali optimal, sehingga dilakukan berbagai upaya sosialiasi untuk meningkatkan kesadaran membayar zakat salah satunya melalui Gebyar Zakat.

Menurut Suparman, penyaluran zakat yang dilakukan Baznas Provinsi Banten selama ini diberikan kepada mustahik sesuai dengan ketentuan syariat dengan prioritas bagi fakir miskin untuk pemenuhan kebutuhan dasar yakni pendidikan dan kesehatan.

"Melalui Gebyar Zakat ini untuk sosialisasi kewajiban membayar zakat dan juga praktik membayar zakat," kata Suparman.

Sebelumnya Gubernur Wahidin mengapresiasi kerja keras Baznas Banten yang sudah berhasil menjalankan tugas dengan kinerja baik dalam menghimpun dan menyalurkan zakat di Banten. Salah satunya dalam acara peringatan Nuzulul Quran dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama 500 anak dhuafa penghafal Qur¿an yang diadakan Baznas Banten pada Senin (12/6).

"Kita sama-sama tahu bahwa sesungguhnya zakat bisa diandalkan untuk menggerakkan perekonomian. Di Banten ini, dari 11 juta penduduk, kalau misalnya membayar zakat Rp30.000 saja, sudah Rp15 miliar yang terkumpul dan bisa digunakan untuk pemberdayaan umat," kata Gubernur Banten Wahidin Halim.

Menurutnya, masih ada sekitar 670.000 warga Banten yang miskin, kondisi tersebut bisa diminimalkan dengan program-program yang ada di Pemprov Banten, salah satunya melalui kerja sama dengan Baznas.

"Saya minta sumbangsih pemikiran dari para kiai dan ulama  agar Banten jauh lebih baik dari hari ini," kata Wahidin.  

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017