Serang (Antara News) - Persediaan daging segar, berupa daging sapi dan kerbau di wilayah Banten menjelang Idul Fitri  aman dengan perkiraan terjadi surplus pasokan daging sekitar 300 ton.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Selasa, mengatakan suplai daging sapi selama Ramadhan ini diperkirakan surplus 300 ton, kecuali daging ayam masih kekurangan walaupun rantai pasokan daging ayam tetap lancar.

"Kita hitung H-10 dan H+7 lebaran kalau persediaan sapi yang ada di feedloter (perusahaan penggemukan sapi) dipotong semua, akan surplus 300 ton," kata Agus M Tauchid.

Ia mengatakan, terjadinya surplus sekitar 300 ton tersebut jika menghitung jumlah sapi yang ada di feedloter dan juga yang ada di masyarakat, serta menghitung kebutuhan selama Ramadhan dan menghitung konsumsi  masyarkaat selama Ramadhan.

"Jumlah feedloter di Banten ada 13 lokasi,"katanya.

Menurut Agus, jika melihat neraca kebutuhan daging sapi untuk Banten, alokasi sapi siap potong di feedloter untuk H-10 sampai dengan H+7 sebanyak 8068 ekor. Kemudian proyeksi alokasi kerbau siap potong di masyarakat Banten saat ini sekitar 3.950 ekor kerbau.

Sehingga, kata dia, produksi daging sapi dan kerbau pada H-10 sampai dengan H+8 Idul Fitri sebanyak 2.683,7 ton. Sementara konsumsi daging sapi dan kerbau sebanyak 2.383 ton dengan angka konsumsi perkapita daging 0,19 kilogram.

"Maka jika melihat kondisi tersebut, masih ada selisih atau surplus sekitar 300,7 ton," kata Agus.

Sedangkan proyeksi produksi hasil pemotongan unggas seperti ayam buras, pedaging dan itik di Banten pada H-10 sampai H+7 lebaran sebanyak 12.060 ton. Sementara konsumsi masyrakat terhadap daging unggas tersebut sekitar 17.853 ton.

"Kalau untuk daging ayam defisit sekitar 5.793 ton. Kemungkinan ini berasal dari efek kebijakan dari pengurangan populasi bibit ayam (DOC) pada April dan Mei," kata Agus Tauchid.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017