Petenis Naomi Osaka menargetkan untuk meraih lebih banyak gelar Grand Slam dan satu tempat di Olimpiade 2024 Paris, menyusul ia yang kembali ke dunia tenis pada tahun depan.
“Saya tentu ingin memenangkan lebih banyak Grand Slam dan saya kira saya bisa menghabiskan lebih banyak waktu di French Open dan Wimbledon, serta bermain di Olimpiade Paris,” kata Osaka, dikutip dari AFP, Jumat.
Mantan petenis putri nomor satu dunia itu akan kembali berkompetisi di Brisbane International mulai akhir bulan ini, setelah rehat dan sama sekali tidak bermain dalam tur sejak September 2022.
Baca juga: Naomi Osaka siap kembali lewat Brisbane
Salah satu hal yang membuatnya memilih untuk rehat sejenak dari tenis adalah setelah ia hamil dan melahirkan seorang putri yang ia namai Shai pada bulan Juli. Juara Grand Slam empat kali itu juga berjuang dengan kesehatan mentalnya terkait tekanan dalam tenis.
Mengenai kembalinya ia ke kompetisi bergengsi, Osaka mengaku ia merasa gugup, bahagia, dan bersemangat. Ia juga mengatakan sangat siap untuk kembali menjadi kompetitif di turnamen-turnamen yang menantinya tahun depan.
Petenis berusia 26 tahun itu pun mengatakan, dirinya banyak belajar memahami diri sendiri, terkait gaya permainan maupun menjadi seorang atlet itu sendiri.
“Saya berhasil menjadi diri sendiri dan bermain sesuai naluri saya. Saya rasa saya ingin menjadi seseorang yang lebih memahami permainan,” kata Osaka.
Baca juga: Nadal belum yakin 2024 jadi tahun terakhir kariernya
Bicara soal Olimpiade, Osaka sempat bermain untuk Jepang pada tahun 2020. Namun, ia kalah dua set langsung di babak ketiga dari petenis Ceko Marketa Vondrousova.
Di sisi lain, ia telah memenangkan empat gelar utama, berjaya di Australia Open 2019 dan 2021, serta menjuarai US Open pada 2018 dan 2020.
Osaka kemudian akan kembali bermain Grand Slam di Australia Open pada bulan Januari dan mengatakan dia akan memiliki pola pikir yang berbeda sekarang karena dia adalah seorang ibu.
“Saya belum pernah menjadi orang yang pandai bermain untuk diri saya sendiri, jika itu masuk akal,” katanya.
“Jadi saya menyukai perasaan dimana saya memiliki tanggung jawab untuk menjaga Shai dan ingin menunjukkan kepadanya, berkeliling dunia bersamanya. Aku merasa lebih seperti aku bermain untuknya,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Kyrgios dan Raducanu absen di Australian Open
Baca juga: Wozniacki dapat "wild card" berlaga di Australian Open
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
“Saya tentu ingin memenangkan lebih banyak Grand Slam dan saya kira saya bisa menghabiskan lebih banyak waktu di French Open dan Wimbledon, serta bermain di Olimpiade Paris,” kata Osaka, dikutip dari AFP, Jumat.
Mantan petenis putri nomor satu dunia itu akan kembali berkompetisi di Brisbane International mulai akhir bulan ini, setelah rehat dan sama sekali tidak bermain dalam tur sejak September 2022.
Baca juga: Naomi Osaka siap kembali lewat Brisbane
Salah satu hal yang membuatnya memilih untuk rehat sejenak dari tenis adalah setelah ia hamil dan melahirkan seorang putri yang ia namai Shai pada bulan Juli. Juara Grand Slam empat kali itu juga berjuang dengan kesehatan mentalnya terkait tekanan dalam tenis.
Mengenai kembalinya ia ke kompetisi bergengsi, Osaka mengaku ia merasa gugup, bahagia, dan bersemangat. Ia juga mengatakan sangat siap untuk kembali menjadi kompetitif di turnamen-turnamen yang menantinya tahun depan.
Petenis berusia 26 tahun itu pun mengatakan, dirinya banyak belajar memahami diri sendiri, terkait gaya permainan maupun menjadi seorang atlet itu sendiri.
“Saya berhasil menjadi diri sendiri dan bermain sesuai naluri saya. Saya rasa saya ingin menjadi seseorang yang lebih memahami permainan,” kata Osaka.
Baca juga: Nadal belum yakin 2024 jadi tahun terakhir kariernya
Bicara soal Olimpiade, Osaka sempat bermain untuk Jepang pada tahun 2020. Namun, ia kalah dua set langsung di babak ketiga dari petenis Ceko Marketa Vondrousova.
Di sisi lain, ia telah memenangkan empat gelar utama, berjaya di Australia Open 2019 dan 2021, serta menjuarai US Open pada 2018 dan 2020.
Osaka kemudian akan kembali bermain Grand Slam di Australia Open pada bulan Januari dan mengatakan dia akan memiliki pola pikir yang berbeda sekarang karena dia adalah seorang ibu.
“Saya belum pernah menjadi orang yang pandai bermain untuk diri saya sendiri, jika itu masuk akal,” katanya.
“Jadi saya menyukai perasaan dimana saya memiliki tanggung jawab untuk menjaga Shai dan ingin menunjukkan kepadanya, berkeliling dunia bersamanya. Aku merasa lebih seperti aku bermain untuknya,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Kyrgios dan Raducanu absen di Australian Open
Baca juga: Wozniacki dapat "wild card" berlaga di Australian Open
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023