Lebak (Antara News) - Pemuka agama di Kabupaten Lebak, Banten menyatakan bahwa Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa sehingga kehidupan di masyarakat penuh kedamaian, ketentraman serta saling menghargai dan menghormati ditengah perbedaan agama, suku, bahasa dan budaya.

"Kami mengajak umat Islam mencintai Pancasila sebagai ideologi bangsa yang mampu mempersatukan di tengah keberagaman masyarakat itu," kata Ketua I MUI Kabupaten Lebak KH Baijuri saat memperingati Hari Lahir Pancasila di Lebak, Kamis.

Masyarakat Indonesia saat ini penuh persaudaraan, kedamaian, ketentraman hidup, kesejahteraan, kerukunan berkat ideologi Pancasila itu.

Selain itu juga persatuan dan kesatuan bangsa semakin kokoh dan kuat.

Perjuangan para alim ulama di antaranya KH Agus Salim dan KH Abdul Wachid Hasyim cukup besar menyumbangkan pemikiran merumuskan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat.

Dimana kehidupan masyarakat Indonesia beragam perbedaan keyakinan agama, suku, budaya dan bahasa.

Namun, Pancasila mampu mempersatukan ditengah Kebhinekaan itu menjadi negara besar dan disegani dunia.

MUI Lebak mengajak umat Muslim wajib mencintai Pancasila  untuk mempertahankan keutuhan NKRI yang memiliki keanekaragaman budaya, agama, bahasa dan adat.

"Kita harus mempertahankan NKRI karena harga mati dan umat muslim siap melawan gerakan kelompok-kelompok yang menentang atau memecahbelahkan NKRI," katanya menjelaskan.

Pendeta Gereja Bethel Indonesia Rangkasbitung Kabupaten Lebak Rubianto mengatakan Pancasila sudah menjadi harga mati dan tidak bisa diganti oleh ideologi lainnya karena mampu mempersatukan bangsa besar ini.

Indonesia dengan penduduk beranekaragam etnik, agama, bahasa dan budaya, namun kehidupan di masyarakat penuh kedamaian, keharmonisan dan kerukunan.

Ia bersama jamaahnya sudah tinggal di Kabupaten Lebak puluhan tahun hingga kini terjalin persaudaran, toleransi, saling menghormati dan menghargai.

Bahkan, pihaknya hingga kini belum pernah terjadi gesekan-gesekan sosial di tengah masyarakat, apalagi adanya tindakan anarkis dan kekerasan.

"Kami hidup penuh damai, rukun, dan sejahtera karena Pancasila yang mampu mempersatukan itu," katanya menjelaskan.

Begitu juga Romo Andre dari Gereja Katolik Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung mengatakan Pancasila sebagai pemersatu bangsa untuk membangun kedamaian, kerukunan, saling menghormati dan menghargai.

"Kami mengajak umat Katolik mencintai Pancasila karena bisa mewujudkan kehidupan yang damai dan rukun," katanya.

Sementara itu, Pemuda Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak Muhammad Husen mengatakan Pancasila dan UUD 45 sebagai ideologi negara merupakan pilihan final bangsa Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.

Selain itu juga Pancasila yang membesarkan NKRI dengan keanekaragaman di tengah perbedaan menjadikan kekuatan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami komitmen sebagai pemuda NU sangat mencinta Pancasila untuk memperkuat keutuhan NKRI," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017