Lebak, (Antara News) - Nilai produksi ikan tawar di Kabupaten Lebak, Banten, mencapai Rp64,926 miliar dari 3.565,60 ton dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 11.000 orang.

"Kami terus meningkatkan produksi ikan tawar melalui perbaikan benih maupun bantuan sarana dan prasarana," kata Kepala Bidang Pengelolaan Pembudiyaan Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak, Rabu.

Perguliran nilai produksi ikan tawar tersebut tentu cukup membantu pendapatan ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan.

Pengembangan ikan tawar, antara lain, jenis ikan mas, nila, tawes, mujair, nila, lele, nilem, gurame, patin, bawal, dan belut. Selain itu, juga ikan  bandeng, udang windu, udang putih, dan udang api-api.

Ikan tawar, kata dia, dikembangkan melalui air kolam, sawah, keramba, jaring apung, dan tambak.

Saat ini, produksi ikan tawar di Kabupaten Lebak sebanyak 3.565,60 ton, sedangkan ikan mas mencapai 1.053,90 ton dan lele 1.010,50 ton.

"Kebutuhan konsumsi ikan hingga kini Kabupaten Lebak masih dipasok dari luar daerah akibat keterbatasan produksi tersebut," ujarnya.

Kebanyakan pasokan ikan tawar jenis mas, gurame, dan nila didatangkan dari Sukabumi, Bogor dan, Cianjur.

"Melalui revitalisasi usaha dan kualitas benih unggul, kami berharap bisa mendongkrak produksi dan ke depan tidak mendatangkan dari luar daerah," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah terus mengoptimalkan pengembangan bantuan benih kepada kelompok-kelompok pembudidaya ikan, termasuk unit pembenihan rakyat (UPR).

Pada tahun 2017, kata dia, mengembangkan budi daya ikan tawar jenis lele dan mas yang dibiayai oleh APBD setempat.

Pengembangan budi daya ikan lele di Kecamatan Warunggunung dan Cibadak, sedangkan ikan emas di Kecamatan Cipanas, Cilograng, Sobang, dan Cirinten.

Saat ini, jumlah pembudidaya ikan di Kabupaten Lebak tercatat 219 kelompok terdiri atas sebanyak 188 kelompok tingkat pemula, 22 tingkat lanjut, dan enam tingkat madya. Dari 219 kelompok budi daya tersebut dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 11.000 orang.

"Kami secara periodik melakukan pembinaan terhadap kelompok pembudidaya ikan air tawar agar dapat meningkatkan produksi," ujarnya.

Pembudidaya ikan air tawar H. Andi (45), warga Kecamatan Warunggunung, mengaku memasok ikan lele untuk pedagang pecel lele di Lebak dan Serang sebanyak 20 ton per hari.

"Kami hampir setiap pekan bisa memasok ikan ke pasar berkat binaan dari pemerintah daerah," ujarnya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017