Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengaku mendapatkan ilmu dan pengetahuan terkait pengembangan inovasi daerah dan formulasi kebijakan publik selama mengikuti program kursus pemantapan pimpinan daerah (KPPD) yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
"Tentunya menjadi sebuah kehormatan bagi saya bisa menjadi bagian dari Program KPPD. Begitu besar manfaat yang dirasakan, terutama berkaitan inovasi di daerah, formulasi kebijakan publik untuk kesejahteraan masyarakat," kata Wali Kota Arief dalam keterangannya usai mengikuti acara penutupan di Gedung Lemhanas, Jum'at.
Perlu diketahui, Wali Kota Arief bersama 17 kepala daerah terpilih se-Indonesia telah menyelesaikan Program Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) angkatan I Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dari tanggal 28 Oktober hingga 17 November 2023. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) para pimpinan daerah tersebut, dilaksanakan di dua lokasi yakni di Singapura dan Jakarta.
Baca juga: Wali Kota Tangerang ikut kursus di Lemhanas selama 21 hari
Wali Kota Arief menambahkan, kegiatan diklat yang dilaksanakan saat di Singapura, tentunya menjadi pengalaman yang sangat berarti karena salah satu negara yang maju tidak hanya di Asia tetapi di dunia.
Singapura ini kalau dibandingkan dengan kab/kota di Indonesia kurang lebih hampir sama dengan Kota Tangerang yang memiliki jumlah penduduk dua juta jiwa tetapi mampu memaksimalkan wilayahnya agar mampu menghidupi dan juga menjadi kehidupan bagi masyarakatnya.
Singapura mampu menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dengan melakukan penataan ruang, mendorong luasan hijau yang sekarang sudah 40 persen hingga menjadi 50 persen, konservasi air hujan sebagai sumber bahan baku air bersih, mempersiapkan sistem transportasi yang terintegrasi terutama integrasi pelayanan melalui smart government.
Dengan belajar dari pengalaman tersebut, Wali Kota Arief, juga mengungkapkan banyak gagasan dan hal baik dari pengalaman selama mengikuti program KPPD yang bisa diimplementasikan di Kota Tangerang.
"Ada kurang lebih 2000 aplikasi yang terintegrasi yang memudahkan pelayanan birokrasi di Singapura dan tentunya juga pelayanan kepada masyarakat ini juga perlu dilakukan di Kota Tangerang agar berjalan lebih efektif dan efisien. Budaya masyarakat Singapura yang disiplin dan tertib, menjadi salah satu yang patut ditiru," ujarnya.
Baca juga: Imigrasi Tangerang sediakan layanan pengambilan paspor drive-thru
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Tentunya menjadi sebuah kehormatan bagi saya bisa menjadi bagian dari Program KPPD. Begitu besar manfaat yang dirasakan, terutama berkaitan inovasi di daerah, formulasi kebijakan publik untuk kesejahteraan masyarakat," kata Wali Kota Arief dalam keterangannya usai mengikuti acara penutupan di Gedung Lemhanas, Jum'at.
Perlu diketahui, Wali Kota Arief bersama 17 kepala daerah terpilih se-Indonesia telah menyelesaikan Program Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) angkatan I Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dari tanggal 28 Oktober hingga 17 November 2023. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) para pimpinan daerah tersebut, dilaksanakan di dua lokasi yakni di Singapura dan Jakarta.
Baca juga: Wali Kota Tangerang ikut kursus di Lemhanas selama 21 hari
Wali Kota Arief menambahkan, kegiatan diklat yang dilaksanakan saat di Singapura, tentunya menjadi pengalaman yang sangat berarti karena salah satu negara yang maju tidak hanya di Asia tetapi di dunia.
Singapura ini kalau dibandingkan dengan kab/kota di Indonesia kurang lebih hampir sama dengan Kota Tangerang yang memiliki jumlah penduduk dua juta jiwa tetapi mampu memaksimalkan wilayahnya agar mampu menghidupi dan juga menjadi kehidupan bagi masyarakatnya.
Singapura mampu menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dengan melakukan penataan ruang, mendorong luasan hijau yang sekarang sudah 40 persen hingga menjadi 50 persen, konservasi air hujan sebagai sumber bahan baku air bersih, mempersiapkan sistem transportasi yang terintegrasi terutama integrasi pelayanan melalui smart government.
Dengan belajar dari pengalaman tersebut, Wali Kota Arief, juga mengungkapkan banyak gagasan dan hal baik dari pengalaman selama mengikuti program KPPD yang bisa diimplementasikan di Kota Tangerang.
"Ada kurang lebih 2000 aplikasi yang terintegrasi yang memudahkan pelayanan birokrasi di Singapura dan tentunya juga pelayanan kepada masyarakat ini juga perlu dilakukan di Kota Tangerang agar berjalan lebih efektif dan efisien. Budaya masyarakat Singapura yang disiplin dan tertib, menjadi salah satu yang patut ditiru," ujarnya.
Baca juga: Imigrasi Tangerang sediakan layanan pengambilan paspor drive-thru
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023